13 Jul 2020
JAKARTA - Masa kembali ke sekolah telah dimulai di
lingkungan sekolah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP).
Sejak awal Juni 2020 secara bertahap taruna dan taruni berdatangan ke kampus,
dan kegiatan belajar mengajar telah dimulai.
Kepala BPSDMP Sugihardjo
menegaskan, ia akan senantiasa memantau ketat penerapan
protokol kesehatan di Masa Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) di seluruh
sekolah-sekolah di lingkungan BPSDMP.Menurut
Sugihardjo , ia tak ingin
peraturan yang ada sekadar ada tanpa dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19. "Kegiatan belajar mengajar di Sekolah
Transportasi Kementerian Perhubungan kembali dilaksanakan secara on campus,
dengan pendekatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), dimulai dari masuknya
kembali taruna ke lingkungan Sekolah pada awal Juni secara bertahap. Selain itu
kegiatan kampus juga menerapkan Protokol Kesehatan yang ketat untuk menghindari
para taruna dari penyebaran Covid 19," ujar Sugihardjo saat melakukan
peninjauan ke Politeknik Penerbangan Indonesia Curug akhir Juni
2020 lalu. Sidak Langsung Sugihardjo bersama team yang menyertainya telah memantau sarana dan prasarana pendidikan
di kampus, seperti ruang makan, asrama, dan ruang kelas. Selain itu juga
memastikan para taruna mengikuti Protokol Kesehatan. Menurutnya, Protokol Kesehatan harus menjadi kebiasaan,
bukan sebatas aturan yang justru cenderung dilanggar."Penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci
tangan dengan sabun harus jadi kebiasaan seluruh taruna dan civitas akademi
lainnya agar terhindar dari penyebaran Covid-19, dan itu harus dilaksanakan
dengan penuh rasa disiplin” ujarnya. Mengejar
Ketertinggalan Sugihardjo saat
melakukan peninjauan didampingi
Sekretaris Badan Popik Montana ini juga memaparkan alasan kebijakan kembalinya
taruna ke kampus diambil untuk mengejar ketertinggalan materi praktik yang
selama ini tidak dapat dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh. Terutama di sekolah vokasi seperti PPI Curug
yang porsi materi praktiknya lebih banyak daripada materi teori.Selain itu, kegiatan belajar mengajar di kampus di
masa Adaptasi Kebiasaan Baru akan mengalami perubahan, dengan melakukan
kolaborasi antara tatap muka dan virtual, sehingga Protokol Kesehatan di kelas
tetap terjaga. Kedepannya, lanjut Sugihardjo, ia minta kepada para
Kepala Pusat Pengembangan SDM di lingkungan BPSDMP dan Kepala Sekolah untuk
bekerjasama menyusun strategi pembelajaran yang mampu mengantisipasi
kejadian-kejadian seperti pandemi saat ini, dengan memanfaatkan teknologi yang
semakin berkembang. “Kepada Kapus dan Kepala Sekolah, saya minta untuk
dapat menyusun materi praktik, berbasis komputer atau Computer Based Test, kita tidak tahu Force Majeur seperti Covid 19 terjadi lagi di kemudian hari
sehingga harus kembali memulangkan taruna, namun kita sudah memiliki persiapan,
sehingga saat pembelajaran jarak jauh, taruna tidak hanya mendapat materi teori
tetapi bisa praktik sesuai kompetensi yang dibutuhkan,” paparnya. Kepada para taruna yang kembali melakukan kegiatan
belajar di kampus, dia berpesan untuk tetap semangat dan melaksanakan protokol
kesehatan di lingkungan Kampus, serta dapat melaporkan diri, bila mengalami
gejala agar dapat dilakukan prosedur pencegahan.“Pesan saya, seperti yang dikatakan Bapak Menteri
Perhubungan, meskipun kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, namun
kalian harus tetap semangat dalam beraktifitas di masa Adaptasi Kebiasaan Baru saat ini. Jadikan protokol kesehatan sebagai
kebiasaan, dan bila merasakan gejala (sakit), harus cepat melapor agar dapat
dilakukan prosedur pencegahan sehingga teman-teman kalian lainnya tidak
tertular,” tutur Sugihardjo. Selain pemantauan ke kampus PPI Curug, beberapa waktu
sebelumya, Kepala BPSDMP telah memantau pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru di
kampus Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal dan Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang. Harus
Bermanfaat Bagi Masyarakat Dalam kesempatan yang berbeda, Sugihardjo meminta agar kampus-kampus di lingkungan
BPSDMP dapat berkontribusi positif bagi masyarakat luas. Hal itu dikatakan Sugihardjo saat memberikan sambutan dalam
acara Peringatan Dies Natalis ke-13 Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong
yang dilakukan secara virtual pada Rabu
8/7/2020 lalu.Sugihardjo, melalui pesan virtual dihadapan civitas
akademika Poltekpel Sorong mengingatkan, pentingnya perguruan tinggi produktif dan bermanfaat bagi masyarakat. “Perguruan
Tinggi yang unggul haruslah yang produktif dalam menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan memiliki karakter," ujarnya. Sugihardjo juga mengingatkan kembali agar perguruan
tinggi di lingkungan BPSDMP melakukan sinergi dan kolaborasi bersama untuk
peningkatan mutu pendidikan dan lulusan.
Sekolah vokasi seperti yang ada di lingkungan BPSDMP, para peserta didik dibekali tiga macam
kompetensi yaitu Knowledge, Skill dan
Attitude. "Ketiganya sangat
penting sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja termasuk dalam beradaptasi
dengan perkembangan teknologi dan kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang
berlangsung saat ini," ungkapnya.Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kata Sugihardjo, dalam beberapa kesempatan
juga terus mendorong BPSDMP untuk terus mendidik dan mencetak Sumber Daya
Manusia di bidang maritim yang berkompeten untuk menjadikan level of service dan level of safety
bagi dunia maritim di Indonesia.“Dibutuhkan fokus dan effort yang besar untuk
menghasilkan lulusan yang dapat berkompetisi dalam industri pelayaran dunia
sesuai standar yang telah ditetapkan oleh International Maritime Organisation,” ujarnya. (IS/AS)
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik
- -