22 Sep 2020
18043 View
DENPASAR – Sudah sepekanarmada Layanan Teman Bus hilir mudik di rute Koridor 2 dari GOR Ngurah
Rai hingga Bandara Ngurah Rai - Bali, yang beroperasi sejak Senin pekan silam
(7/9).Layanan Teman Bus ini
merupakan lanjutan program pembelian layanan atau buy the service untuk angkutan massal perkotaan Kementerian
Perhubungan yang akan beroperasi di Bali di bawah bendera Trans Metro Dewata.Pemerintah memberikan subsidi
100 persen bagi biaya operasional Trans Metro Dewata yang menggunakan tipe bus rapid transit (BRT) berkapasitas 40
penumpang. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan akan
terus berkomitmen melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat
menggerakan kembali roda perekonomian dalam hal ini adalah program buy the service (BTS). BTS di Bali, lanjut Dirjen
Budi, hadir setelah Palembang dan Solo. Penyediaan angkutan umum berbasis
massal adalah kewajiban pemerintah dan ini adalah salah satu yang didedikasikan
setelah sebelumnya (tahun 2019) Kemenhub telah memberikan sejumlah bantuan bus
di beberapa daerah."Proyek subsidi angkutan
perkotaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana. Setelah sebelumnya
Palembang dan Solo, saat ini hadir di Bali dalam upaya menuju era kebangkitan
transportasi umum di Provinsi Bali khususnya Denpasar," ujarnya. Akan Terus Dikembangkan di Kota Lain Dirjen Budi berharap program buy the service di lima
wilayah di Indonesia yang sudah direncanakan, nantinya bisa dikembangkan di
kota-kota lain pada tahun 2021 mendatang. Dalam menggelar layanan ini, Kemenhub
menetapkan beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dimiliki
operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas. “Enam kunci utama yang
ditetapkan sebagai SPM, yakni keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesetaraan, keterjangkauan,
dan keteraturan,” urainya. Fasilitas Teman Bus dibekali
peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor
penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika
ada pelanggaran pada pengemudi, seperti mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt, keluar jalur/trayek maka akan
berbunyi alarm dan informasi ke pusat command
center secara real time. Pengemudi dan staf sudah
dilakukan pelatihan khusus dan wajib mengikuti peraturan dan pengecekan
berkala, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway yang
ditentukan yaitu 10 menit, sehingga penumpang tidak menunggu lama dan
berdesakan dalam bus. Pada masa pandemi, diterapkan
protokol kesehatan yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, jaga jarak, serta menjaga kapasitas
kendaraan 50 persen dan menyediakan hand
sanitizer di dalam bus. Bus Koridor 2 Bali Sudah MengaspalLayanan Teman Bus di Bali akan
beroperasi di Koridor 2 terlebih dahulu dengan 22 unit, dari total 4 rute
koridor sebanyak total 105 unit. Untuk keseluruhan rute per koridor adalah,
yakni Koridor 2 (22 unit): GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai, Koridor 1 (31
unit): Terminal Pesiapan – Central Parkir Kuta Badung (akan segera hadir),
Koridor 3 (20 unit): Pantai Matahari Terbit – Dalung (akan segera hadir), dan
Koridor 4 (32 unit): Terminal Ubung – Sentral
Parkir Monkey Forest (akan segera hadir). Mengenai tarif saat ini
diberikan gratis hingga 31 Desember 2020 kepada masyarakat yang naik layanan
transportasi Teman Bus. Tidak hanya itu, Teman Bus dilengkapi juga dengan
aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute,
titik halte, dan jadwal keberangkatan bus. Subsidi 100 persen program buy the service dilakukan dengan membeli
layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisme lelang
berbasis standar pelayanan minimal atau quality
licensing. “Program ini adalah sebagai langkah awal
implementasi dari program BTS di Bali yang memberikan subsidi penuh bagi
operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik, sehingga diharapkan
lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik,” ujar Dirjen
Budi.Menambahkan keterangan Dirjen Budi, Gubernur Bali I Wayan
Koster yang hadir dalam peresmnian menyatakan bahwa layanan Teman Bus di Bali
ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat Bali yang sebelumnya lebih
memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. “Kami harus mendorong agar
masyarakat lebih mencintai penggunaan transportasi publik massal seperti ini
yang lebih efisien, aman, dan murah karena bersubsidi. Ini menurut saya sangat
bagus,” puji Gubernur Bali itu. I
Wayan Koster berharap, mudah-mudahan kehadiran bus ini akan lebih banyak yang
berminat menggunakannya. Teman Bus ini akan menjangkau Tabanan, Badung, Gianyar
dan masih bersubsidi hingga Desember. “Masyarakat di Bali bisa mencobanya,
sehingga setelah merasakan BTS dengan fasilitas layanan primanya, mereka bisa mengajak/mendorong
kerabat dan masyarakat luas untuk menggunakan sebagai angkutan umum,” ujarnya. Komitmen Pemerintah Pakar masalah transportasi
massal, Djoko Setijowarno melontarkan pendapat mengenai komitmen Pemerintah
melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat memajukan perekonomian
dari keterpurukan dengan program buy the service. "Pemerintah menanggung risiko
penyediaan layanan angkutan disebabkan tingginya biaya operasional angkutan
massal serta pemberian lisensi pelaksanaan pelayanan kepada operator yang
memenuhi SPM. Dengan memberikan prioritas kepada angkutan umum agar memiliki
keunggulan dibandingkan kendaraan pribadi," komentar Djoko, pada
kesempatan berbeda.Pakar Transportasi Universitas
Katolik Soegijapranata itu menambahkan subsidi
100 persen biaya operasional yang diberikan dengan maksud pemerintah bisa
memenuhi penetapan SPM agar layanan angkutan memiliki kualitas yang sesuai
dengan PM Perhubungan Tahun 2020. “Buy the service adalah push strategy yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk memikat masyarakat
beralih menggunakan transportasi umum dan pull
strategy Pemerintah Pusat guna menarik masyarakat menggunakan transportasi
umum,” ungkapnya. (IS/AS/HG)
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik