• Beranda
  • Profil
    • Ruang Lingkup
    • Tugas Dan Fungsi
    • Struktur Organisasi
    • Profil Pejabat
    • Sejarah
    • Lambang dan Logo
    • Hymne dan Mars
    • Hubungi Kami
  • Informasi Publik
    • Informasi Berkala
    • Informasi Setiap Saat
    • Informasi Serta Merta
  • Regulasi
  • Publikasi
    • Transmedia
    • Newsletter Moda
    • Daftar Publikasi
    • Booklet
    • Statistik Dan BIT
  • Hubnet
Baca Selengkapnya
11 Nov 2009

MENHUB BUKA RAKORNIS PENELITIAN TRANSPORTASI

(Jakarta, 11/11/09) Menteri Perhubungan Freddy Numberi secara resmi membuka Rapat Kordinasi Teknis Penelitian Transportasi yang digelar di Ruang Mataram, kantor Dephub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/11). Rapat yang diharapkan bisa membuahkan peningkatan sinergi penelitian dan pengembangan dalam rangka mewujudkana sistem transportasi nasional yang efektif dan efisien tersebut, akan dilaksanakan 11-13 November 2009, di Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.   Menhub dalam pidato sambutannya mengatakan, untuk membangun sistem transportasi nasional yang mapan, dibutuhkan integritas antara pusat dan daerah yang didasari pada kualitas kehidupan. ”Jika tidak, pasti akan sulit direalisasikan,” jelasnya.   Sebagaimana yang diamanatkan Presiden, Menhub menambahkan, ke depan fokus terhadap sarana dan infrastruktur transportasi laut akan lebih ditingkatkan. Hal tersebut, menurutnya, untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara kepualauan.   ”Sektor perhubungan laut harus menjadi ranah utama, karena seperti yang dikatakan Presiden, kepulauan sebagai keniscayaan. Kalau sekarang, orientasinya masih darat,” ujar Menhub.   Menhub berharap, dengan adanya rakornis tersebut, setiap kebijakan-kebijakan yang dibuat dalam mengembangkan sistem transportasi harus selalu berdasar pada penelitian dan pengembangan (Research and Development).   ”Jadi, kebijakan yang diambil tidak akan mengada-ada dan meraba-raba. Misinya juga harus misi jangka panjang, hundred years,” tegas Menhub. rakornis penelitianPada Rakornis yang mengambil tema ”Rakornis Penelitian Transportasi 2009, Kita Upayakan Pemantapan Sistem Transportasi Nasional Yang Efektf dan Efisien” tersebut, hadir Wakil Menhub Bambang Susantono yang baru saja dilantik Presiden SBY, Sekjen Dephub M Ikhsan Tatang, seluruh Dirjen, Kepala Badan Diklat dan Kepala Badan Litbang, termasuk seluruh pejabat eselon I Departemen Perhubungan.   Maksud dan tujuan tujuan digelarnya rakornis ini adalah, pertama, untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan secara terkoordinasi dengan lembaga penelitian kementerian dan lembaga terkait, pemerintah provinsi, akademisi, serta badan usaha dan asosiasi di bidang transportasi.   Tujuan lain adalah, memeriksa posisi terhadap pelaksanaan hasil Rakornis tahun 2008 serta harmonisasi dan meningkatkan sinergi pelaksanaan studi penelitian transportasi. Selain itu adalah mengembangkan kegiatan penelitian transportasi melalui sinergi dan kerjasama dalam rangka inovasi sistem transportasi nasional.   Sekjen Dephub M Ikhsan Tatang akan menjadi pembicara dalam acara tersebut, dengan pokok bahasan mengenai aktualisasi Sistranas dalam perspektif sistem pembangunan perhubungan menyongsong RPJMN 2010-2014.   Pembicara lainnya adalah Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perkeretaapian, Kepala Badan Litbang Dephub, Kepala Badan Diklat Dephub, Ketua  Dewan Riset Nasional, serta Dirjen Bina Marga Departemen PU. Peserta Rakornis ini adalah para pejabat di lingkungan Dephub, Dishub Provinsi, Balitbang daerah, pakar perguruan tinggi dan instansi terkait yang memiliki relevansi langsung dalam upaya peningkatan kinerja penyelenggaraan transportasi dan peneliti. Jumlah keseluruhan peserta sebanyak 250 orang. (DIP)  

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
05 Nov 2009

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TERTULIS TINGKAT SARJANA S-2/S-1 CPNS BASARNAS TAHUN 2009

Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil tingkat Sarjana (S-2/S-1) Badan SAR Nasional untuk formasi Kantor Pusat Badan SAR Nasional dan Kantor  SAR yang dinyatakan lulus seleksi tertulis sebagaimana  ditetapkan dalam Keputusan Sekretaris Utama Badan SAR Nasional Selaku Ketua Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Badan SAR Nasional Formasi Tahun Anggaran 2009, Nomor: SK.SESTAMA-99/XI/BSN-2009, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Pengumuman ini. Pengumuman hasil seleksi tertulis dapat di download disini

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
05 Nov 2009

MENHUB LEPAS BANTUAN BAGI KORBAN GEMPA SUMBAR

(Jakarta, 04/11/09) Menteri Perhubungan Freddy Numberi melepas mobil pengangkut bantuan bagi korban bencana gempa Sumatera Barat yang digalang Masyarakat Perhubungan melalui organisasi SBY Fans Club, di Jakarta, Rabu (4/11).”Nilai dari bantuan ini tidak seberapa. Tetapi ini menjadi bukti bahwa masih adanya komitmen kepedulian terhadap sesama dari anak bangsa. Melalui SBY Fans Club ini, kita tunjukkan bahwa komitmen itu masih ada,” ujar Menhub Freddy dalam sambutannya. Menhub mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang kaya raya namun miskin terhadap komitmen. Kegiatan pengalangan bantuan melalui organisasi yang menjadi binaannya tersebut, Menhub menegaskan, merupakan bagian dari aksi-aksi sosial yang akan terus dilakukan untuk menumbuhkan komitmen kepedulian terhadap bangsa. Indonesia yang berada di bawah garis gempa, lanjut Menhub, rentan mengalami bencana yang berpotensi menimbulkan kesulitan bagi para korbannya. Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang terus disoroti SBY Fans Club dalam melakukan aksi-aksinya ke depan. ”Tidak hanya kepada korban gempa, kita juga kerap menggelar aksi-aksi sosial lain untuk membantu saudara-saudara kita yang kesusahan seperti di Padang,” pungkas Menhub. Bantuan yang dikirimkan menggunakan truk kontainer itu berisi sedikitnya 2000 paket sembako. Bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama yang dikirimkan SBY Fans Club dengan tujuan Kota Padang, Pariaman, serta daerah-daerah yang belum menerima saluran bantuan. Mengiringi pengiriman bantuan sembako tersebut, ada 30 relawan SBY Fans Club di mana sebanyak 10 orang di antaranya adalah tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat. (DIP) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
05 Nov 2009

DEPHUB FOKUSKAN KEMBALI SISTEM TRANSPORTASI INTERMODA

(Jakarta, 04/11/09) Departemen Perhubungan (Dephub) akan kembali fokus pada Sistem Transportasi Intermoda. Hal itu didasarkan pada rekomendasi National Summit (rembuk nasional) 2009 pekan lalu. ”Pada National Summit ada masukan bagaimana intermoda dan masalah angkutan transportasi laut, udara dan semuanya agar dicari solusi yang lebih baik. Bagaimana semuanya terintegrasi dengan baik khususnya di jakarta,” ujar Menteri Perhubungan Freddy Numberi, di Jakarta, Rabu (4/11). Menhub Freddy mengatakan, pada National Summit 2009 pihaknya menerima masukan stakeholders termasuk masyarakat. ”Bukan hanya Dephub, dicetuskan juga bagaimana regulasi yang ada, dan jika ada hal-hal yang menghambat bisa diperbaiki untuk kemajuan bangsa. Semuanya akan dikombinasikan dalam program 100 hari dan lima tahunan Dephub,” jelas Menhub. ”Hari ini (Rabu) masukan dari National Summit akan difinalisasi dan dilaporkan kepada presiden. Kita perbaiki sama-sama, termasuk membahas infrastruktur yang akan dibahas bersama, stakeholders juga bicara, di dalamnya juga ada kepentingan rakyat. Menhub Freddy juga menuturkan, pihaknya juga sepakat bahwa dunia usaha harus didorong. Sebab, lanjutnya, para pelaku usaha men-drive pajak dan APBN. “Ini semua bukan hidden agenda (agenda tersembunyi), perlu dibuka kira-kira hambatannya dimana dan harus bisa menguntungkan semua,” ungkapnya. Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Dephub Suroyo Alimoeso mengatakan, terkait dengan Sistem Transportasi Intermoda di Jakarta, masih akan dipelajari secara fisik antara TransJakarta dengan Kereta Api. ”Bagaimana koneksi, pelayanan atau sistem tiketingnya, jangan sampai tidak berjalan seperti sistem tiketing di Palmerah,” ujar Suroyo. Suroyo mengatakan, untuk di kota-kota besar, sisi perbaikan angkutan rakyat diselesaikan angkutan berbasis jalan, lingkungan dan infrastruktur bahan bakar. “Di Jakarta konsep itu sudah berjalan, hanya saja tergantung infrastruktur bahan bakar kalau mau langit biru,” jelas Suroyo. Kerangka Sistem Transportasi Intermoda atau Sistem Transportasi Multimoda, atau Combined Transport System yang diarahkan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi untuk logistik dan distribusi. (DIP)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
03 Nov 2009

PENGUMUMAN SELEKSI ADMINISTRASI PENERIMAAN CPNS (SUSULAN) DEPARTEMEN PERHUBUNGAN

Pengumuman kelulusan seleksi administrasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Susulan Departemen Perhubungan formasi tahun anggaran 2009 untuk jabatan tertentu. Dengan ini diumumkan kelulusan seleksi adaministrasi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Susulan Departemen Perhubungan formasi tahun anggaran 2009 untuk jabatan tertentu yang selengkapnya dapat diklik disini

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
02 Nov 2009

CAPABILITY TO GIVE PUBLIC SERVICES AFFECTING GOVERNMENT IMAGE

(Senin, 2/11/09) Menteri Perhubungan Freddy Numberi menegaskan sejauhmana Pemerintah memiliki citra yang baik dalam persepsi masyarakat, sangat tergantung dari kemampuan untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik. Penegasan tersebut dinyatakan oleh Menhub dalam kesempatan memberikan arahan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perhubungan Udara di Ruang Mataram Kantor Departemen Perhubungan Jakarta Senin 2/11/09.“Jika masa lalu, politik itu selalu terkait dengan tekanan dan kekerasan, maka pada masa pemerintahan yang demokratis seperti saat ini, politik itu adalah masalah komunikasi dan persepsi, oleh karena itu membangun persepsi melalui pelayanan publik itu akan merefleksikan citra pemerintah yang baik,” tegas Menhub. Baik regulator maupun operator menurut Menhub mempunyai peranan dalam mewujudkan pelayanan yang baik di sektor transportasi udara. Oleh karena itu Menhub meminta agar Rakornis Perhubungan Udara yang dilakukan 2 tahun sekali tersebut benar-benar dimanfaatkan sebagai wahana koordinasi antara regulator dan operator serta stakeholder lainnya guna peningkatan pelayanan publik di sektor transportasi udara. “ Kalau ditjen perhubungan udara dalam menjalankan tugasnya berprinsip pada safety, security, services dan complience (3S + 1C), maka yang terpenting adalah how to improve and to be done, kalau tidak (demikian) tidak ada gunanya,” kata Menhub.Menhub menjelaskan bahwa agar pelayanan publik dapat berjalan dengan baik maka sistem harus berjalan dengan baik. Prinsip-prinsip good governance seperti akuntabilitas, transparansi, efektifitas dan profesionalitas harus diterapkan baik oleh regulator maupun operator. “Untuk itu harus ada kriteria-kriteria yang harus kita penuhi, kalau tidak kita akan mendapatkan kesulitan,” tegas Menhub mengingatkan. Kriteria tersebut menurut Menhub adalah tertib administrasi, tertib keuangan, tertib lingkungan, tertib diri dan tertib kerja. Jika kriteria ini tidak terpenuhi menurut Menhub good governance sulit tercapai.Pada kesempatan tersebut Menhub juga memberikan arahan bahwa globalisasi adalah suatu keniscayaan. Liberalisasi penerbangan yang akan berlangsung pada tahun 2015 harus diantisipasi dengan persiapan berupa peningkatan pelayanan publik. Undang-Undang No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan serta Undang-Undang no. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik diharapkan Menhub dapat menjadi pedoman untuk mengubah paradigma dan budaya aparat perhubungan udara menuju peningkatan pelayanan publik yang diharapkan.Di akhir pengarahannya Menhub mengingatkan agar tidak ada lagi peraturan yang menyusahkan masyarakat. “Di mana-mana saya katakan yang tidak bisa diubah itu Al Quran dan Al Kitab (karena) itu dari Tuhan, Undang Undang Dasar saja bisa kita amandemen, apalagi peraturan Menteri. Jika itu menyusahkan harus dihapus demi pelayanan publik yang lebih baik,” tegas Menhub menutup sambutannya. (BRD) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
29 Oct 2009

THE IMPORTANCE OF EARLY EDUCATION ABOUT SAFETY RIDE THE IMPORTANCE OF EARLY EDUCATION ABOUT SAFETY RIDE

(Jakarta, 27/10/09) Anak-anak dapat menjadi agent of change dalam bertransportasi di masa depan, jika sejak dini telah diberikan edukasi bagaimana bertransportasi yang baik dan benar. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dephub, Iksan Tatang dalam sambutan tertulisnya ketika membuka acara “Sosialisasi Tentang Ketertiban, Keamanan, Dan Keselamatan Bertransportasi Sejak Usia Dini” di Museum Transportasi TMII pada Selasa, 27 Oktober 2009. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Program Sosialisasi Keselamatan Bertransportasi yang dilaksanakan oleh Pusat Komunikasi Publik Dephub. Sesjen, Iksan Tatang menilai  bahwa  program sosialisasi ini perlu dilakukan secara berkesinambungan  dan harus didukung dengan tim yang kreatif yang kompeten agar materi yang disajikan bagi anak-anak  akan mudah  diterima dan dipahami . Menurutnya anak-anak perlu diberikan peran nyata dalam menciptakan keselamatan dan keamanan berkendara.  Dengan memahami pentingnya keselamatan bertransportasi, maka mereka akan menjadi “alarm” bagi orang tua mereka untuk memperingatkan perlunya mengutamakan keselamatan bertransportasi  di jalan raya.   Kegiatan  sosialisasi ini merupakan salah satu media publikasi serta sosialisasi kebijakan Dephub, terutama perihal peningkatan kesadaran masyarakat perihal pentingnya tertib berlalu lintas. Dalam laporannya, Kapuskom Publik Dephub, Bambang S. Ervan menyatakan tujuan dari program sosialisasi keselamatan bertransportasi usia dini ialah untuk memberikan edukasi sejak dini kepada  para murid TK dan SD mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, diharapkan dengan kegaitan semacam ini akan dapat menanamkan kesadaran pentingnya tertib bertransportasi sejak usia dini sehingga terwujud generasi bangsa yang memiliki sikap mental positif, khususunya dalam berlalu lintas. Kegiatan sosialisasi yang diadakan di Musium Transportasi Indonesia TMII ini juga menghadirkan Kak Seto. Pengamat serta aktivis anak-anak tersebut mengajak anak-anak TK dan SD yang hadir mengajak anak-anak  menyanyikan lagu-lagu anak seperti: Kereta Api, Pada Hari Minggu, dll. Selain itu, anak-anak pun diajak berkeliling musium transportasi untuk melihat berbagai miniatur moda transportasi, rambu-rambu lalu lintas serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Denagn demikian mereka akan dapat  secara langsung mengenal moda transportasi serta rambu-rambu lalu lintas  yang biasa digunakan di jalan raya.  Acara sosialisasi ini juga telah diadakan di dua kota lain yaitu Solo dan Yogya. (RF)  

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
26 Oct 2009

THE MINISTER OF TRANSPORTATION FREDDY NUMBERI: THE PREVIOUS PROGRAM WILL STILL CONTINUE

(Puskompublik, 22/10/09) Menteri Perhubungan terpilih Freddy Number menegaskan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Menteri Perhubungan sebelumnya, Djusman Syafii Djamal. Menurut Freddy Numberi, Djusman Syafii Jamal telah meletakkan dasar-dasar penyelenggaraan transportasi yang baik, untuk itu dirinya akan menjadikannya sebagai dasar untuk mengembangkan program lebih lanjut.Pernyataan Menhub Freddy Numbery tersebut disampaikan ketika memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan Menteri Perhubungan yang dilaksanakan pada Kamis sore 23 Oktober 2009 di Kantor Departemen Perhubungan Jalan Merdeka Barat 8 Jakarta. Lebih lanjut Menhub Freddy Numberi mengungkapkan harapannya kepada seluruh jajaran Departemen Perhubungan, mitra kerja serta seluruh stakeholder untuk membantu serta mendukung beliau dalam menjalankan tugas sebagai Menhub, sehingga amanah yang diberikan dapat menjadi satu pengabdian nyata bagi kemajuan bangsa.“Hidup kita ini dan  jabatan adalah amanah dan amanah itu bisa kita jalankan dengan pengabdian”, ujar Menhub. Freddy Numberi mengungkapkan bahwa hidup serta jabatan yang diberikan kepada beliau merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ada 3 hal yang menjadi pegangan dalam melaksanaka amanat yaitu yaitu kedisiplinan, kejujuran dan pengabdian. Dengan kedisiplinan maka seluruh aspek hidup akan lebih baik, sementara kejujuran merupakan sikap yang diinginkan oleh Tuhan, dan pengabdian akan membantu kita agar dapat membangun negeri ini menjadi lebih baik.“Bagi saya dimanapun kita ditaruh, berikanlah pengabdian yang terbaik bagi negeri tercinta ini. Negeri ini kaya raya, yang masih miskin adalah anak bangsa yang miskin karakter, miskin identitas, miskin kejujuran, miskin disiplin, dan mungkin pengabdian yang kurang. Tapi saya yakin kalau hidup kita bangun bersama, negeri ini pasti bangkit” ujar Menhub Freddy Numberi di akhir sambutannya. (RF/BRD) 

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
20 Oct 2009

NORMS TO SUPPORT SAFETY CULTURE NEED NEW DEFINITION

Jakarta, 20/10/09) Upaya membangun kontruksi budaya transportasi yang aman dan selamat merupakan sebuah pekerjaan besar yang tidak ringan tetapi harus dilakukan. Hal tersebut dinyatakan Dr. Sunarto, Msi Ketua Panitia Dies Natalis Universitas Diponegoro (Undip) ke 52 baru baru ini. “Upaya untuk konstruksi budaya transportasi yang aman-selamat bukan perkara mudah untuk dilakukan. Ini pekerjaan besar yang belum tentu selesai dalam 1 (satu) generasi,” ujar Sunarto ketika ditemui di Semarang pekan lalu. Sunarto memberikan contoh bahwa orang Jawa punya nilai “alon-alon waton kelakon” dan “sluman, slumun, slamet”. Nilai pertama mengandaikan tidak perlunya orang bertindak tergesa-gesa untuk mencapai tujuan. Yang penting kehendak tercapai. Menurut Sunarto nilai semacam ini barangkali dalam jaman yang mementingkan dimensi kecepatan sebagai konsekuensi globalisasi seperti sekarang ini mungkin tidak relevan. Akan tetapi tetap perlu dimunculkan dengan tafsir baru yang relevan dengan perkembangan jaman. Demikian halnya dengan nilai kedua yang  mengandaikan dimensi keselamatan menjadi faktor penting yang penting selamat. “Nah, kedua nilai tersebut mengandaikan perlunya aspek terlaksana (kelakon) dengan selamat (slamet). Nilai-nilai semacam ini perlu digali untuk dikembangkan lebih jauh lagi sesuai kepentingan transportasi aman-selamat,” jelas Sunarto.  Menurut Sunarto diperlukan sebuah strategi komunikasi yang efektif dan efisien untuk bisa mewujudkan arti penting berlaku aman-selamat selama bertransportasi dengan tafsir baru dari nilai-nilai yang selama ini berlaku tersebut. Memanfaatkan momentum Dies Natalis Undip ke-52 yang berjalan pada bulan Oktober 2009 ini, Departemen Perhubungan menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi undang-undang dan kampanye keselamatan di perguruan tinggi tersebut. Kegiatan sosialisasi undang-undang transportasi dilakukan melalui kegiatan seminar bertajuk “Peluang Kewirausahaan Transportasi Berbasis Keselamatan dan Keamanan,” yang dibuka oleh Menteri Perhubungan Rabu 7 Oktober 2009. Selain Menteri Perhubungan yang bertindak sebagai keynote speaker, acara seminar menghadirkan pembicara Drs. A. Muqowam anggota DPR RI yang mengupas tentang perubahan mendasar pada undang-undang transportasi yang baru, Prof Dr. FX Sugianto dari Undip yang menyampaikan materi tentang tinjauan aspek peluang usaha sektor transportasi, serta Prof. Dr. Muhadjirin T, MA yang berbicara tentang konstruksi budaya transportasi berbasis keselamatan dan keamanan. Acara dihadiri peserta segenap pemangku kepentingan transportasi baik dari unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, LSM dalam lingkup Jawa Tengah. Sementara itu kegiatan kampanye keselamatan dilakukan dalam bentuk kegiatan below the line berupa pentas musik yang diselingi dengan penyampaian pesan-pesan keselamatan dalam bentuk teatrikal. Acara yang diselenggarakan pada Rabu 14 Oktober 2009 dan Jum’at 16 Oktober 2009 mendapat respon yang cukup antusias dari penonton yang sebagian besar merupakan kalangan mahasiswa, pelajar, dosen serta masyarakat sekitar. Kepada tim reporter www.dephub.go.id yang menemuinya Sunarto memaparkan bahwa pihaknya (Undip) cukup mendapatkan informasi berharga terkait problematika di bidang transportasi, melalui kegiatan yang diselenggarakan Departemen Perhubungan tersebut. Menurutnya  diantara persoalan teknis yang ada, persoalan sosial terkait isu transportasi layak mendapat perhatian khusus. “Artinya, kita tidak bisa bicara keselamatan dan keamanan transportasi dengan memadai dan meminta masyarakat patuh dengan prinsip-prinsip bertransportasi yang selamat dan aman apabila segenap stakeholders yang ada belum mendapatkan pengertian dan pemahaman yang baik tentang transportasi yang selamat dan aman,” ujar Sunarto.  Lebih lanjut Sunarto berpendapat bahwa persoalan transportasi yang aman dan selamat ini tidak terkait dengan isu klas. Menurutnya tidak boleh hanya orang–orang dengan status sosial ekonomi (SSE) tinggi saja yang peduli dengan isu transportasi aman dan selamat. “Saya kira tidak, seandainya selama ini kesan yang muncul seperti itu adalah tugas dari Dephub bersama segenap stakeholder yang relevan untuk menjadikan isu klas tersebut lebur. Isu transportasi aman-selamat bukan isu klas, isu ini harus menjadi isu bersama untuk ditangani,” tegas Sunarto. Sementara itu Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Perhubungan Bambang S. Ervan menjelaskan bahwa Departemen Perhubungan mencoba terus membuka diri dan beinteraksi dengan sebanyak-banyaknya pemangku kepentingan melalui berbagai kegiatan dengan tujuan agar mereka lebih memahami permasalahan-permasalahan transportasi. “Perguruan Tinggi merupakan salah satu komponen stakeholder yang kita harapkan semakin mengetahui dan memahami permasalahan transportasi, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan yang tepat,” kata Bambang. (BRD/TIM)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
Baca Selengkapnya
19 Oct 2009

LAW UMBRELLA FOR INFORMATION AND DATA MANAGEMENT HAS BEEN CLEAR

(Jakarta, 19/10/09) Keberadaan payung hukum dalam pengelolaan data dan informasi di sektor Perhubungan sebenarnya sudah jelas. Untuk itu Menteri Perhubungan menegaskan agar segenap jajaran di lingkungan Departemen Perhubungan untuk tidak ragu-ragu melakukan implementasi pengelolaan data dan informasi. Demikian dinyatakan Menteri Perhubungan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sesjen Dephub pada pembukaan Rapat Koordinasi Data dan Informasi (Rakordatin) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur Bali, Rabu, 7 Oktober 2009. Namun dalam sambutannya Menteri Perhubungan juga mengakui bahwasanya sejauh ini masih ada kendala dalam rangka pengelolaan data dan informasi, diantaranya adalah: belum terbangunnya budaya kerja dengan suatu pola yang saling terintegrasi di lingkungan kantor pemerintah, kurang optimalnya aliran data dan informasi dari unit kerja di daerah sampai ke pusat, paradigma bahwa teknologi informasi dan komunikasi hanya sebagai pelengkap dalam penyelenggaraan tugas-tugas kepemerintahan, serta ketidak-terpaduan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sehing sering terjadinya tumpang tindih/duplikasi dan pengulangan yang menyebabkan ketidak efisienan. Untuk itu Menteri Perhubungan dalam sambutan yang dibacakan oleh Sesjen Dephub berharap permasalahan ini dapat diatasi melalui koordinasi yang lebih baik di bidang data dan informasi, antara instansi pemerintah di tingkat pusat dan daerah, serta antara pemerintah dan para stakeholders. Hal ini menjadi penting mengingat semakin pesatnya kebutuhan akan data dan informasi di era teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti saat ini. Acara Rakordation dengan tema ”Pengelolaan Data dan Tata Hubungan Kerja yang dilandasi Koordinasi dan Sinkronisasi yang Terukur dan Harmonis“ ini merupakan program kerja Pusat Data dan Informasi Dephub. Setidaknya terdapat  100 orang perwakilan dari berbagai unit kerja Departemen Perhubungan yang mengikuti Rakordatin ini. Dalam dua hari (7-8 Oktober 2009) pelaksanaan para peserta memperoleh paparan mengenai perkembangan Sistem Informasi Manajemen yang disampaikan narasumber dari perwakilan masing-masing Ditjen, Badan, Biro, Itjen, Depkominfo, Bakosurtanal, BPS, Atase Perhubungan, Pusdatin, dan Depdagri. Pada akhir acara rakor disampaikan rangkuman hasil dari sidang beberapa komisi antara lain : Rencana Induk TIK Departmen Perhubungan perlu di Sosialisasikan kepada seluruh unit Kerja di lingkungan Departemen Perhubungan pada tahun 2009 – 2010; Sosialisasi dan Pelatihan E-Procurement pada tahun 2009 –2010 ke semua Satuan Kerja di lingkungan Departemen Perhubungan; Pembentukan Unit Layanan Pengadaan tahun 2010; Penerapan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah secara elektronik (e-Procurement) tahun 2010; Penetapan Keputusan Menteri Perhubungan terkait dengan implementasi e-procurement di lingkungan Departemen Perhubungan sebagai payung hukum dalam pelaksanaan e-proc; Terintegrasinya Infrastruktur Jaringan di Kantor Pusat Departemen Perhubungan pada tahun 2010 Portal Perhubungan perlu melaksanakan update informasi, data dan konten oleh  Subsektor dan Badan-Badan serta terjemahan dalam bahasa inggris Untuk meningkatkan kemampuan SDM TIK akan diadakan sosialisasi dan pelatihan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Statistisi di Lingkungan Departemen Perhubungan pada tahun 2010. (YFA)

  • Biro Komunikasi dan Informasi Publik
  • -
  • ‹
  • 1
  • 2
  • ...
  • 331
  • 332
  • 333
  • 334
  • 335
  • 336
  • 337
  • ...
  • 369
  • 370
  • ›

Pencarian Berita

Berita Terbaru

  • Kemenhub Rumuskan Langkah Strategis, Pastikan Keanggotaan Dewan IMO Berjalan Efektif

    13.12.2025 252 View
  • Kemenhub dan Korlantas Polri Perkuat Koordinasi Angkutan Nataru 2025/2026

    12.12.2025 476 View
  • Beri Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik, Kemenhub Gelar AKIP 2025

    11.12.2025 655 View
  • Tinjau Pelabuhan Ajibata, Menhub Dudy Pastikan Kesiapan Nataru di Toba

    11.12.2025 658 View
  • Kemenhub Prediksi Jumlah Penumpang Angkutan Laut di Batam Naik 8 Persen selama Periode Nataru 2025/2026

    10.12.2025 819 View
  • Kemenhub Sediakan 33 Ribu Kuota Mudik Gratis Nataru, Menhub Dudy Ajak Warga Segera Daftar

    09.12.2025 3645 View

  • Jl. Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta 10110
  • 151
  • info151@dephub.go.id
Tautan Lainnya
  • Sekretariat Jenderal
  • Inspektorat Jenderal
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
  • Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
  • Direktorat Jenderal Perkeretaapian
  • Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda
  • Badan Kebijakan Transportasi
  • Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Ikuti Kami

  • Pusat Data dan Teknologi Informasi
Hak Cipta @ 2025 Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. All Rights Reserved.