Sumenep – Kehadiran Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mempermudah pergerakan masyarakat di Pulau Madura dan pulau-pulau kecil di sekitarnya , seperti pulau Bawean dan Pagerungan. Hal ini disampaikan langsung oleh beberapa masyarakat pengguna jasa penerbangan di bandara tersebut.
George Touribhi, warga Pulau Pagerungan mengaku senang dengan dibukanya penerbangan dari Bandara Trunojoyo ke Pulau Pagerungan. Yang tadinya hanya bisa dijangkau melalui kapal laut yang memakan waktu perjalanan satu hari atau lebih tergantung cuaca dan ombak , kini menggunakan pesawat hanya menempuh waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. “Saya senang sekali dengan adanya penerbangan ke daerah kami di Pagerungan. Perjalanan ke Madura atau Surabaya jadi lebih cepat,” ungkapnya.
Selanjutnya, Mita, warga Pulau Bawean juga menyambut baik hadirnya layanan transportasi udara dari Bandara Trunojoyo, Sumenep ke Pulau Bawean. Yang tadinya hanya bisa dijangkau melalui kapal laut yang memakan waktu sekitar 7 jam, kini menggunakan pesawat bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 55 menit.
Budayawan Madura, H.D Zawawi Imron mengungkapkan, kehadiran Bandara Trunojoyo diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan ekonomi, sosial, budaya masyarakat di Madura dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Sementara, Tokoh Masyarakat Sumenep H. Sofyan mengatakan, keberadaan bandara ini mempercepat dan mempermudah aktivitas masyarakat. Ia berharap, rute dan frekuensi penerbangannya bisa terus ditingkatkan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan terima kasihnya kepada Kemenhub yang telah membangun Bandara satu-satunya yang ada di Pulau Madura, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat dari dan ke Pulau Madura. Menurutnya, kehadiran bandara ini akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan potensi wisata di Madura dan sekitarnya. “Harapan kami kedepannya rute penerbangan terus bertambah, misalnya ke Surabaya, Banjarmasin, Bali, dan Jakarta,” tuturnya.