Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan ada tiga strategi yang bisa dipelajari dari pelaksanaan angkutan mudik tahun ini untuk meningkatkan kelancaran mudik tahun depan yaitu; penyelesaian infrastruktur jalan, upsize laut/peningkatan kapasitas angkutan laut dan peningkatan optimalisasi jalur ganda, ungkap Wamenhub saat mengunjungi Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 (28/7).

Wamen mengatakan kalau Tol Cikampek-Palimanan sudah dapat beroperasi pada musim mudik 2015 mendatang diharapkan bisa mengurangi beban Pantura. “Dengan beroperasinya Tol Cikampek-Palimanan tekanan terhadap jalan Pantura sudah mulai berkurang,” ungkap Bambang.

Lebih lanjut, menurut Wamenhub kelancaran arus mudik tahun 2015 dapat dilakukan dengan meningkatkan kapasitas angkutan laut, “saat ini Kemenhub telah melakukan mudik gratis dengan moda angkutan laut sebanyak 2 (dua) kali ke semarang dan itu terisi penuh, Saya kira itu bisa menjadi preseden baik. Untuk tahun depan kita akan lebih tingkatkan,” ujar Bambang.

Faktor yang ketiga adalah peningkatan optimalisasi jalur ganda kereta dengan meningkatkan kapasitas daya kereta api. Selain 12 perjalanan kereta api yang telah disiapkan untuk angkutan mudik Lebaran tahun 2014 ini PT KAI menambahkan 2 perjalanan kereta buatan PT INKA yaitu Kereta Sawunggalih jurusan Pasar Senen – Kutoarjo dan Kereta Api Menoreh jurusan Pasar Senen- Semarang Tawang.

Menyinggung soal ERP/Electronic Road Pricing menurut Wamen pelaksanaan ERP akan signifikan jika penetapan harganya pas. “Kalau terlalu murah orang akan masuk semua malah akan menimbulkan kemacetan, jika terlalu mahal orang tidak akan masuk,” ujar Bambang. “Harus ada surveinya, willingness to pay dan ability to pay, kedua hal tersebut harus terjadi,” ujar Bambang menambahkan.