Waktu Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2014 / 1435 H

  1. Posko Angkutan Lebaran Terpadu Nasional dimulai tanggal 21 Juli 2014 dan berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014
  2. Pemantauan Moda Jalan, Kereta Api, ASDP dan Udara dimulai tanggal 21 Juli 2014 dan berakhir pada tanggal 5 Agustus 2014
  3. Pemantauan untuk Moda Laut dimulai tanggal 13 Juli 2014 sampai dengan 13 Agustus 2014
  4. Prakiraan puncak arus mudik antara H-3 s.d H-2 (tgl 25 - 26 Juli 2014) dan puncak arus balik antara H+4 s.d H+5 (Tgl 2 dan 3 Agustus 2014)
  5. Puncak arus mudik angkutan udara pada H-3 dan Puncak arus balik pada H+5
  6. Puncak arus mudik angkutan laut pada H-3 dan Puncak arus balik pada H+5
  7. Puncak arus mudik angkutan kereta api pada H-3 dan Puncak arus balik pada H+5

KEBIJAKAN DAN CARA BERTINDAK

Transportasi Darat

  1. Pengutamaan Angkutan Umum
  2. Pengendalian Pasar Tumpah
  3. Penyediaan Alat Berat Guna Antisipasi Longsor dan lain-lain
  4. Pembatasan Pengoperasian Mobil Barang Pada H-4 sd H1
  5. Manajemen Operasional Lalu Lintas dan Pengendalian Kecelakaan Lalu Lintas
  6. Operasi Posko Kesehatan di Stasiun KA, Terminal Bus, Pelabuhan, Bandara Serta Jalur Lebaran
  7. Pengaturan Waktu Sandar dan Keberangkatan Kapal Penyeberangan Untuk Meningkatkan Frekuensi Kapal
  8. Himbauan Kepada Pemudik Pengguna Jasa Motor Via Media Elektronik, Cetak, Leafleat, Brosur Untuk memperhatikan Aspek Keselamatan
  9. Pengaturan Mudik Gratis Oleh Pemerintah dan Non Pemerintah Untuk Menghindari Penumpukan Penumpang
  10. Penutupan Jembatan Timbang Untuk Dijadikan Tempat Istirahat Bagi Pemudik Selama Periode Angkutan Lebaran Tahun 2014 (1435 H)

Transportasi Laut

  1. Mengoptimalkan Pengoperasian Kapal Perintis Untuk Mendukung Angkutan Lebaran
  2. Meningkatkan Pelayanan Kepada Penumpang di Pelabuhan Dengan Penyediaan Fasilitas Umum

Transportasi Kereta Api

  1. Dengan Peningkatan Kapasitas Angkutan KA Dengan Penetapan Jadwal Sementara (Maklumat KA), Disamping Jadwal Reguler
  2. Optimalisasi Rangkaian Untuk Perjalanan Kereta Api Jarak Menengah
  3. Menjalankan KA Lebaran Tertentu (Tambahan) Sesuai Kebutuhan
  4. Memperlakukan Sistem "Boarding Pass" Bagi Penumpang Yang Akan Masuk Emplasemen Stasiun

Transportasi Udara

  1. Menyiapkan Sarana dan Prasarana Angkutan Udara Secara Optimal, Sesuai Dengan Potensial Demand
  2. Pengaturan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Supaya Aman, Selamat, Lancar, Tertib, Tepat Waktu dan Nyaman.
  3. Peningkatan Pengawasan Aspek Keamanan dan Keselamatan Penerbangan
  4. Mengoptimalkan Jam Operasi Bandara-Bandara Tertentu (Dilakukan Penerbangan Malam)
  5. Meningkatkan Kapasitas Dengan Penerapan "Extra Flight"
  6. Meningkatkan Pelayanan Kepada Penumpang di Bandara Dengan Penyediaan Fasilitas Umum Untuk Antisipasi Penundaan Jadwal Penerbangan

 KONDISI DAN PREDIKSI

No
Moda
Jumlah Armada
2013
2014
1 Angkutan Darat    
  Angkutan Jalan
  • 21.782   Bus AKAP
  • 14.075   Bus AKDP
  • 2.432 Bus Pariwisata
  • 22.340   Bus AKAP
  • 16.415   Bus AKDP
  • 4.260 Bus Pariwisata
  Angkutan Kereta Api
  • 265  KA Reguler
  • 42  KA Lebaran   
  • 370 LokomotifSiap Operasi
  • 1.585  Kereta Penumpang
  • 293  KA Reguler
  • 32  KA Lebaran   
  • 416 LokomotifSiap Operasi
  • 1.555  Kereta Penumpang
  Angkutan SDP
  • 154  Kapal Ro-Ro
  • 172 Kapal Ro-Ro
2 Angkutan Laut
  • 25 Kapal PELNI
  • 25 Kapal Ro-Ro Swasta
  • 67 Kapal Cepat Swasta
  • 1.049 Kapal Swasta Jarak Dekat  
  • 80 Kapal Perintis
  • 1 Kapal TNI AL
  • 25 Kapal  PELNI
  • 25 Kapal Ro-Ro Swasta
  • 67 Kapal Penumpang Swasta
  • 1.049 Kapal Swasta Jarak  Dekat  
  • 80 Kapal Perintis
  • 1. PT. ASDP Indonesia (Ro-Ro)
3 Angkutan Udara
  • 382 Pesawat Dengan Kapasitas 50.747
  • 430  Pesawat Dengan Kapasitas 58.585