(Jakarta 9/2/10) Menteri Perhubungan, Freddy Numberi menegaskan bahwa video kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) salah satu lembaga pendidikan di bawah Kementerian Perhubungan,  yang beberapa hari ini diputar di beberapa stasiun televisi swasta adalah video yang direkam tahun 2006. Hal tersebut ditegaskan Menhub di Gedung DPR MPR RI Selasa (9/2). 

Menurut Menhub mengenai video kekerasan tersebut, berdasarkan keterangan dari Kepala STIP Yhan Riswandi, taruna yang menjadi korban di video tersebut sudah lulus tahun 2009 sedangkan taruna pelaku diwisuda tahun 2006 dan 2007. Selain itu, berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh redaksi www.dephub.go.id seragam yang dikenakan oleh para taruna di video tersebut  masih seragam lama berbeda dengan seragam yang sekarang. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan  bahwa video tersebut adalah video lama.

Menanggapi tuduhan masih ada kekerasan di STIP sekarang ini, Menhub menegaskan bahwa setelah peristiwa tahun 2006 itu, sudah banyak perubahan yang dilakukan di STIP, diantaranya dengan pola pembinaan yang diambil langsung oleh para pembina. Selain itu, Closed Circuit Television (CCTV) sudah dipasang di beberapa titik-titik tertentu. “Kita memasang CCTV untuk memonitor kegiatan-kegiatan mereka di titik-titik tertentu sehingga kita bisa tahu persis kegiaran taruna taruni itu sepanjang hari, ” Menhub menjelaskan.

Untuk kedepannya, Menhub berharap bahwa tidak akan ada lagi kekerasan di STIP dan Menhub menjamin bahwa ke depannya tidak akan ada lagi kekerasan. “Peningkatan disiplin itu tidak dengan cara kekerasan tapi dengan pendekatan yang lebih menggugah mereka sehingga lebih disiplin dan juga ada hubungan senior -junior yang lebih baik karena walau bagaimanapun pula mereka nanti bekerja di kapal, akan menjadi tim,” Menhub menambahkan.

Selain itu, tentang video taruna yang sedang mengkonsumsi narkoba, yang diduga adalah para taruna STIP, Menhub menyatakan sejauhmana kebenarannya masih perlu pembuktian. “Masalah narkoba itu perlu diluruskan karena di STIP tidak ada tempat tidur 1 bed, yang ada bertingkat, dan tidak ada karpet. Jadi pertanyaannya itu diambil di mana,” Menhub bertanya. Kementerian Perhubungan akan terus mengidentifikasi sehingga untuk ke depannya dapat menjadi lebih waspada dalam mengambil langkah-langkah yang tepat.

Selanjutnya, Menhub berterima kasih kepada stasiun televisi yang menayangkan video tersebut karena Kementerian Perhubungan beserta jajarannya dapat terus melakukan evaluasi dan terus menerus melakukan pengawasan di lapangan sehingga hal tersebut tidak terjadi lagi. (RY)