(Cikarang, 8/4/2011) Jalur KA peti kemas yang melayani rute Cikarang Dry Port (CDP) menuju Stasiun Lagoa di Tanjung Priok akan selesai dibangun akhir April 2011 dan pada Mei 2011 akan dilakukan uji coba operasi (trial operation). “Memang belum masuk ke pelabuhan karena terkendala dengan pembebasan lahan,” jelas Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat melakukan kunjungan kerja ke CDP pada Jum’at, (8/4). Meskipun demikian, Wamenhub menambahkan, rute tersebut sudah cukup dekat dengan terminal-terminal handling ke kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan.

Wamenhub menyatakan, dry port dibangun untuk menunjang kelancaran arus barang dan mengurangi kepadatan jalur logistik nasional. “Saat ini 90% logistik nasional ada di jalan raya. Oleh karena itu, dry port semacam ini dapat mengurangi beban jalan raya,” papar Wamenhub. Arus transportasi yang sehat, menurut Wamenhub, adalah dibagi antara jalan raya dengan kereta api.

“Diharapkan CDP dapat menjadi port yang efisien sehingga menjadi contoh pengembangan dry port yang lain,” harap Wamenhub. Wamenhub menambahkan saat ini ada 3 dry port yang kurang berkembang yaitu Gedebage Dry Port di Jawa Barat, Jebres Dry Port di Jawa Tengah, dan Rambipuji Dry Port di Jawa Timur. “Nanti mereka akan melakukan benchmark ke sini untuk berbenah diri sehingga standar pelayanannya dapat tercapai,” tambah Wamenhub.

Dalam kunjungannya, Wamenhub yang juga didampingi Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar juga meninjau Fasilitas Pelayanan Bea Cukai di CDP dan kesiapan operasional lainnya. Wamenhub menjelaskan, CDP ibarat salah satu terminal di Pelabuhan Tanjung Priok sehingga kelengkapan pelayanan dari instansi lain juga turut mempengaruhi kelancarannya.

Wamendag menjelaskan pihaknya akan melakukan sosialisasi bersama kepada para pengguna potensial dry port sehingga fasilitas di CDP dapat dioptimalkan. Wamendag juga meyakini CDP dapat melakukan penghematan baik dari segi biaya maupun waktu. Pengguna fasilitas CDP, Wamendag menambahkan, akan lebih diuntungkan dibandingkan menggunakan akses di tempat lain.

Selain meninjau kesiapan operasional CDP, Wamenhub beserta Wamendag juga meninjau pembangunan fly over yang merupakan jalan akses dari jalan tol menuju CDP. Kementerian PU menjelaskan jalan akses tersebut akan selesai pada 2012. CDP telah mulai beroperasi pada Agustus 2010 dan telah dilengkapi dengan pelayanan Bea Cukai, Karantina, dan Badan POM. (RY)