JAKARTA - Menerjemahkan bagian dari Nawa Cita yang digelontorkan Presiden Joko Widodo, Kementerian Perhubungan mempunyai tiga fokus utama dalam meningkatkan peran transportasi di tanah air. Sekretaris Jenderal Kemenhub, Sugihardjo mengemukakan, satu diantaranya adalah fokus peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi seluruh moda.

Kedua, peningkatan kapasitas transportasi. Menurut Sugihardjo untuk peningkatannya, difokuskan pada prasarana seperti pembangunan dermaga, rel, jalan, dan bandara. "Untuk pembangunan bandara, kami fokuskan pada airside-nya, yakni landasan (runway) dan taxi way, serta bangunan terminal," jelas Sugihardjo di Jakarta, Jumat (23/10).

Sementara untuk prasarana, seperti pembangunan panjang rel dan persinyalannya pada moda kereta api, begitu juga dengan sistem listrik dan telekomunikasi. Sedangkan pada laut, ?sarana disiapkan seperti kapal perintis, kapal ternak, dan kapal penyeberangan.

"Sedangkan kereta api perintis, masih menunggu diubahnya Perpres terlebih dahulu," ungkap Sugihardjo.

Fokus terakhir menurut Sugihardjo dari Kemenhub adalah ?kualitas layanan. Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa transportasi. "Agar bisa menjalankannya, kami membutuhkan bantuan administrasi," kata Sugihardjo.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi V, Nusyirwan Sujono ?mengatakan, transportasi merupakan bagian dari keberhasilan perekonomian, untuk itu harus terus ditingkatkan.

"Bila Kemenhub mampu mengkonsolidasikan regulasinya, maka dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi ? karena hampir semua membutuhkan sektor perhubungan," ungkap Nusyirwan. Semua bidang menurut Nusyirwan seperti perindustrian, pertanian, perhutanan, dan pertambangan. Hal itu lantaran mereka membutuhkan konektivitas untuk mengirim barang-barangnya. (BUN)