MAJALENGKA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong percepatan penyelesaian pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Rencananya bandara baru ini akan mulai beroperasi pada Juni tahun ini.
“Bapak Menhub rencananya Rabu siang akan meninjau progres pembangunan Bandara Kertajati yang ditargetkan beroperasi pada Juni besok,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Baitul Ihwan di Jakarta (4/4).
Dengan target operasi pada bulan Juni 2018 dijelaskan Baitul bandara ini juga direncanakan akan menjadi bandara embarkasi haji asal Jawa Barat.
“Ini juga dalam upaya mendorong Bandara Kertajati ini nantinya akan menjadi bandara embarkasi haji pada musim haji tahun ini. Jadi calon jemaah haji asal Jawa Barat akan berangkat dari Bandara Kertajati, saat ini keberangkatannya masih dari Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Baitul.
Lebih lanjut disampaikan Baitul selain Bandara Kertajati Menhub Budi hari ini (4/4) juga akan meninjau proyek pembangunan pelabuhan di Pelabuhan Ratu dan proyek double-double track padat karya Ditjen Perkeretaapian di Sukabumi.
Progres pembangunan Bandara Internasional Kertajati saat ini untuk sisi darat telah mencapai 91,07 % sedangkan untuk sisi udara telah selesai 100%. Bandara ini memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan runway ini bandara ini telah dapat didarati pesawat sejenis Boeing 777.
Selain itu juga terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar.
Pada sisi darat Bandara Internasional Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 92.000 meter persegi. Bandara ini nantinya akan dikelola oleh PT Angkasa Pura II Persero. Terkait hal ini diungkapkan Baitul pihak-pihak terkait telah menandatangani perjanjian kerjasama tersebut.
“Pada 22 Januari 2018 telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama atau PKS Penyelenggaraan Jasa Kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) antara Pemprov Jawa Barat, PT Bandara Internasional Jawa Barat dan PT Angkasa Pura II,” pungkasnya. (GD/TH/LP/BI)