SOLO - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu, 1 April 2018, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Terminal Tirtonadi Solo. Hasilnya masih didapatkan bus yang tidak laik jalan seperti ban yang sudah aus, tidak berfungsinya rem tangan dengan baik, baut roda yang longgar dan lain sebagainya.
“Ada yang harus kita evaluasi di terminal ini. Bus-busnya masih ada yang jelek, rampcheck tidak dilakukan sebagaimana mestinya dan sebagainya. Saya minta kepala terminal dan Direktur di Ditjen Perhubungan Darat mengevaluasi, bagaimana cara melakukan pengawasan secara efektif dan membuat suatu mekanisme pengawasan kepada perusahaan bus agar menjadi lebih baik,” ujar Menhub.
Namun di sisi lain, Menhub mengakui bahwa industri bus saat ini masih dalam tekanan karena kompetisi dengan angkutan yang lain. Karenanya selain menertibkan bus-bus yang bermasalah, pihaknya juga akan mencari cara agar bus-bus ini menjadi lebih baik.
“Bersamaan dengan kita menertibkan, kita akan bersama mencarikan pola dan cara agar bus-bus ini menjadi baik,” sebut Menhub.
Mengenai skybridge yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Solo Balapan, Menhub mengatakan bahwa skybridge sepanjang lebih kurang 650 meter ini sangat nyaman dilalui.
“Tadi saya jalan dari Terminal Tirtonadi ke Stasiun Solo Balapan melalui skybridge, nyaman sekali. Tadi saya juga bertemu dengan beberapa penumpang mahasiswa dari Jogja, mau ke Sukoharjo, setelah naik KA Prameks dia menggunakan skybridge dan berjalan dengan baik. Saya apresiasi pak Walikota Solo yang memberikan kemudahan bagi masyarakat,” kata Menhub.
Menhub menambahkan guna memaksimalkan penggunaan skybridge, maka penggunaan bus haruslah terlebih dahulu dimaksimalkan.
“Busnya harus bagus, pembelian tiket onlinenya harus bagus. Kalau pengguna bus meningkat otomatis penggunaan skybridge akan meningkat,” pungkas Menhub. (HH/TH/LP/BI)