MEDAN - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo, Senin (5/12) membuka secara resmi The 7th Vice Ministerial Level Meeting in Transportation Sector Between Indonesia - Jepang di Medan Sumatera Utara. Kegiatan ini merupakan forum kerjasama bilateral Indonesia - Jepang di sektor transportasi yang sudah berjalan cukup baik selama ini.
Sesjen dalam sambutan pembukaan menyampaikan harapannya agar pertemuan yang ketujuh di Medan ini dapat memberikan manfaat untuk pembangunan transportasi di Indonesia. Menurut Sesjen, ada 3 lingkup yang dapat dikerjasamakan yaitu menyangkut pembangunan fisik, manajemen dan capacity building.
Lebih lanjut Sesjen menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia sangat mendorong peran swasta baik nasional maupun asing untuk berinvestasi dalam pembangunan transportasi di Indonesia. Peran swasta tersebut berperan penting karena kemampuan penganggaran pemerintah hanya 35% dari kebutuhan penganggaran pembangunan insfratruktur transportasi secara keseluruhan. Oleh karena itu investasi swasta sangat penting dilakukan baik dengan mekanisme business to business atau public-private partnership.
Sementara itu, Vice Minister for Transport, Tourism and International Affairs Mr. Hiroshi Tabata yang mewakili delegasi Jepang dalam sambutannya menyebutkan bahwa Jepang berharap bahwa pertemuan kali ini akan menghasilkan berbagai kerjasama di bidang transportasi di antara kedua negara. Sejauh ini telah banyak kerjasama di bidang transportasi di antara Jepang dan Indonesia yang memberi manfaat bagi kedua negara.
Isu utama yang dibahas pada pertemuan kali ini masih merupakan kelanjutan dari pertemuan ke-6 sebelumnya yang diselenggarakan di Nagoya Jepang 15 Desember 2015. Beberapa isu tersebut adalah rencana pengembangan pelabuhan baru di Jawa Barat (Patimban), rencana pembangunan jaringan rel kereta api di luar Jawa (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua), transportasi perkotaan dan kerjasama dalam bidang pengembangan bandar udara yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu Balikpapan dan Lombok.
Pertemuan bilateral transportasi antara Indonesia - Jepang di Medan ini akan berlangsung hingga tanggal 6 Desember 2016. Selain kegiatan pembahasan, sebagai rangkaian kegiatan ini telah dijadwalkan peninjauan lapangan ke berbagai obyek transportasi di sekitar Medan dan Sumatera Utara yaitu Pelabuhan Belawan dan Bandara Kualanamu.
Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Sesjen Sugihardjo beranggotakan antara lain Direktur Sarana Ditjen Hubdat Karlo Manik, Direktur Pelpeng Mauritz Sibarani, Direktur Agkutan Udara Maryati Karma, Direktur Keamanan Penerbangan Nasir Usman, Kepala Bagian Hukum dan KSLN Ditjen Perkeretaapian Baitul Ikhwan. (BKIP)