(Surabaya, 3/11/2013) Sebanyak 1973 peserta mengikuti seleksi tertulis CPNS Kementerian Perhubungan di Surabaya yang dipusatkan di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya.
Dari jumlah tersebut, 402 orang pelamar untuk formasi Ditjen Perhubungan Udara, 328 orang untuk formasi di Ditjen Perhubungan Laut dan 1243 orang untuk formasi di Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perkeretaapian dan BPSDM Perhubungan. Mereka berjuang memperebutkan 729 formasi yang tersedia bersama dengan ribuan peserta lainnya yang mengikuti seleksi tertulis secara serentak hari ini (3/11) di 22 kota.
Para peserta yang mengikuti seleksi tertulis tersebut sebelumnya telah dinyatakan lolos seleksi administrasi oleh Panitia Seleksi Nasional (PANSELNAS). Mereka telah mendaftar secara on line sejak pertengahan September 2013. Dari pantauan tim website Kementerian Perhubungan di lokasi, penyelenggaraan seleksi tertulis yang mulai dilaksanakan pada pukul 08:00 WIB berjalan aman dan lancar.
Kepala Biro Kepegawaian dan organisasi Kementerian Perhubungan, Nasyiruddin, SH, M.Si yang hadir memantau pelaksanaan seleksi tersebut mengatakan pengadaan pegawai ini merupakan bagian dari manajemen dan pembinaan PNS yang profesional dan bertanggungjawab. “Dengan proses seleksi seperti ini diharapkan ke depan didapatkan PNS yang menguasai bidang tugas atas dasar keterampilan dan ilmu pengetahuannya serta memiliki knowledge, skill dan attitude yang terbaik diantara para pelamar,” katanya.
Untuk itu Nasyiruddin mengharapkan pada seleksi kali ini tidak didapatkan kasus perjokian. Para peserta diharapkan percaya pada dirinya masing-masing dalam mengikuti seleksi tertulis ini. Dia meminta jika diantara peserta menemukan kecurangan seperti adanya joki, harus segera melapor kepada panitia. “Percayalah bahwa hanya peserta sendiri yang akan menentukan hasil dari seleksi ini, bukan orang lain,’ ungkapnya saat membuka secara resmi tes cpns di ATKP Surabaya. Nasyiruddin juga menyampaikan bahwa pengolahan lembar jawaban komputer (LJK) sepenuhnya dilakukan oleh PANSELNAS dan tidak ada lagi tes setelah pelaksanaan tes tertulis hari ini.
Selain tim pengawas dari panitia seleksi setempat dan Biro Kepegawaian dan Organisasi, pelaksanaan seleksi ini juga diawasi oleh Inspektorat Jenderal Kemenhub, Perwakilan tim nasional yaitu: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Badan Kepegawaian Negara dan Kepolisian. Kehadiran pihak-pihak terkait ini merupakan upaya Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan proses pelaksanaan pengadaan pegawai Kementerian Perhubungan yang transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan pemerintah guna mewujudkan program reformasi birokrasi. (TMD/BU)