(Palembang, 01/08/2018) Sektor Penerbangan di Palembang, baik dari sisi udara maupun darat siap mensukseskan perhelatan akbar Asian Games XVIII yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada pertengahan Agustus hingga awal September nanti.
Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara M. Pramintohadi Sukarno saat meninjau persiapan sektor penerbangan di Palembang pada hari ini. "Saya melihat semua sisi darat dan udara di bandara sudah siap. Kami dari Ditjen Perhubungan Udara mendukung penuh dan secara intens melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan pengelola bandara, AirNav, maskapai dan stakeholder lainnya demi suksesnya pesta olah raga terbesar di Asia ini," ujarnya.
Dalam peninjauan kali ini, Praminto yang didampingi oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VI Agoes Soebagio mendengarkan paparan dari Direktur Bisnis PT. Angkasa Pura II Daan Ahmad dan Executive GM Angkasa Pura II Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Bayu Iswantoro terkait kesiapannya dalam mendukung pesta olah raga Asian Games XVIII. Praminto beserta rombongan juga menyempatkan untuk menaiki LRT yang menghubungkan Bandara SMB II ke Kota Palembang dan Kompleks Gelora Jakabaring.
Menurut Praminto, ada beberapa hal perlu mendapat perhatian di antaranya mengenai penanganan kedatangan para delegasi baik terkait pesawat maupun penyiapan infrastruktur di bandara. Dalam kurun waktu sekitar satu bulan nanti, Palembang akan didatangi sekitar ±7659 orang yang terdiri dari atlet, official, media, dan OCA family. Jumlah ini bisa meningkat jika ditambah dengan suporter yang jumlahnya juga diprediksi mencapai ribuan orang. Pramintohadi meminta agar para delegasi dapat disambut dengan pelayanan yang baik di bandara.
"Dengan banyaknya delegasi itu, akan banyak pula extra flight domestik maupun internasional. Untuk itu kita perlu menyesuaikan slot time dan kapasitas bandara sehingga seluruh penerbangan bisa dilayani dengan baik. Ditjen Perhubungan Udara dan AirNav sudah berkoordinasi untuk mengantisipasi dan mempersiapkan pelayanan untuk extra flight termasuk suka mengatur flow penumpang dan kendaraan agar tidak terjadi penumpukan ataupun kemacetan di wilayah Bandara" lanjutnya.
Selanjutnya, OBU Wilayah VI akan menyelenggarakan pertemuan Komite Facilitation (FAL) Bandara SMB II Palembang pada 3 Agustus 2018. Pertemuan ini dihadiri oleh Otoritas Bandar Udara, Bea Cukai, Imigrasi, KKP, Karantina Ikan, Karantina Pertanian, Pengelola Bandara, Dishub Propinsi dan Kota, Groundhandling, Maskapai Penerbangan BNN Propinsi.
"Fasilitasi (FAL) udara adalah suatu rangkaian kegiatan di bidang penerbangangan sipil Internasional yang menyangkut urusan kelancaran penyelesaian bagi perjalanan pesawat, crew, penumpang beserta barang bawaannya, dan bagasi, kargo dan Pos serta dokumen di bandar udara Internasional," ujar Agoes.
OBU Wilayah VI saat ini juga tengah melakukan Assesment dan audit keamanan penerbangan di Bandara SMB II. Assesment dan audit dilakukan pada 31 Juli - 4 Agustus. "Audit ini merupakan pemeriksaan yang terjadwal, sistematis dan mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel dan dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan untuk mengetahui tingkat kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku," lanjut Agoes.
Agoes juga menyatakan pihaknya memfasilitasi dibuatnya posko monitoring pada publik area bandara bekerja sama dengan petugas dari Angkasa Pura II, INASGOC, TNI, POLRI, PEMDA, Dinas Perhubungan, CIQ dan stakeholder terkait. Posko ini diharapkan bisa membantu apa bila delegasi Asian Games menemui kesulitan di bandara. (FY/LW/SR)