JAKARTA - Menurut Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN), transportasi merupakan salah satu sektor yang sangat rawan terhadap penularan HIV/AIDS, karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan secara terus menerus.

Dalam puncak peringatan Hari AIDS Sedunia, Kementerian Perhubungan sebagai regulator di sektor transportasi berupaya untuk turut serta dalam pencegahan dan penanggulangan terhadap penularan HIV / AIDS.

Dalam peringatan hari AIDS Sedunia, Kementerian Perhubungan menyatakan tekad untuk bersih dari HIV/AIDS melalui deklarasi yang dilakukan di ruang Mataram Kementerian Perhubungan Jakarta, Minggu (6/12).

Pembacaan deklarasi bersih Berperilaku Sehat dan Bersih dari HIV/AIDS di sektor transportasi dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo, Dirjen Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko dan Direktur Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai ( KPLP) Pranyoto mewakili Dirjen Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit yang berhalangan hadir. Deklarasi bersih dari HIV/AIDS dilakukan di depan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeleok dan Ketua KPNA Nafsiah Ben Mboi.

Isi deklarasi tersebut adalah, para pemangku kepentingan di bidang transportasi siap berperilaku sehat dan siap turut serta dalam pencegahan dan penanggulangan penularan HIV/AIDS.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan, pihaknya mendukung program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. "Insan Perhubungan siap mendukung program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Ayo berperilaku sehat," tegas Menhub.

Menhub memaparkan, di sektor transportasi, terdapat beberapa profesi yang termasuk dalam kelompok rawan penularan HIV/AIDS seperti pelaut, sopir angkutan jarak jauh, crew pesawat dan profesi lainnya di sektor transportasi. "Karena itu, mereka perlu mendapat perhatian khusus dengan memberi pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya atau resiko infeksi HIV serta mendorong pelaksanaan tes HIV, sehingga dapat diketahui secara dini status HIV-nya agar dapat ditangani secepatnya," ujar Menhub.

Upaya pencegahan dan penanggulangan penularan HIV/AIDS menurut Menhub harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. "Lakukan sosialisasi secara berkelanjutan di lingkungan Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak yang terlibat dalam sektor transportasi, agar percepatan penularan HIV/AIDS menurun," pesan Menhub.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan transportasi berperilaku sehat. Selain para pelaku pelaku di sektor transportasi, Menkes juga minta tempat-tempat umum yaitu prasarana dan sarana transportaai juga harus bersih.

"Terminal, stasiun, bandara, kapal, pesawat, bus maupun toilet harus bersih," kata Menkes. Ia memaparkan virus HIV bisa menular kemana-kemana mengikuti pergerakan orang yang terjangkit AIDS. "Virus HIV itu bisa jalan-jalan kemanapun, karena orang yang terjangkit AIDS juga melakukan mobilitas kemana-mana," ujar Menkes.

Jika para pemangku di sektor transportasi berperilaku sehat, menurut Menkes, maka penularan HIV/AIDS dapat dicegah.

Pada peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2015, Kementerian Perhubungan ditunjuk sebagai leading sector dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penularan HIV/AIDS bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan KPAN. (SNO)