JAKARTA – Jelang Angkutan Lebaran 2016, Kementerian Perhubungan melakukan pemeriksaan sarana transportasi secara menyeluruh di semua moda yang digunakan untuk angkutan lebaran 2016. Hal ini berbeda dengan persiapan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun sebelumnya, dimana pemeriksaan terhadap armada angkutan umum tersebut hanya dilakukan secara sampling atau acak di lokasi-lokasi tertentu saja. Dengan dilakukannya pemeriksaan secara menyeluruh, diharapkan kondisi sarana transportasi benar-benar dalam kondisi laik jalan dan siap melayani para pemudik dengan selamat dan aman.

Hingga Kamis (23/6), bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang sudah siap beroperasi sebanyak 291 bus. Sedangkan untuk penyeberangan, sebanyak 139 kapal Roro dan 293 kapal penumpang juga siap melayani masyarakat. Untuk angkutan udara, 552 pesawat sudah siap beroperasi dan untuk angkutan laut, kapal yang sudah siap beroperasi sebanyak 988 unit, serta pada moda kereta api, sebanyak 1.312 kereta siap beroperasi.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan beberapa waktu lalu menyatakan bahwa angkutan umum yang digunakan untuk angkutan lebaran dilarang beroperasi, jika sampai dengan 24 Juni 2016 tidak memenuhi persyaratan kelaikan. "Karena ini amanat Presiden Joko Widodo agar transportasi umum maksimal, layanan harus lebih baik, tepat waktu dan sebagainya. ?Semua armada sama, kalau ada NO GO item, harus dilakukan perbaikan yang selanjutnya diperiksa lagi baru boleh beroperasi. Tidak sampai izin dicabut, semua kan ada persyaratannya", tegasnya.

Pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh armada tersebut dilakukan mulai tanggal 6 Juni sampai dengan 24 Juni 2016. Untuk angkutan jalan, pemeriksaan dilakukan di 48 terminal di 14 propinsi (Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi) dan pemeriksaan angkutan penyeberangan dilakukan di 14 pelabuhan penyebrangan di 7 lintas utama (Merak – Bakauheni; Ketapang – Gilimanuk; Padangbai – Lembar; Bajoe – Kolaka; Tj. Api Api – Tj. Kelian; Kayangan – Pototano; Kariangau – Penajam).

Untuk angkutan laut, pemeriksaan dilakukan di 52 pelabuhan. Sementara untuk angkutan udara, pemeriksaan dilakukan di 35 bandara. Selain itu, untuk angkutan kereta api, pemeriksaan dilakukan di 9 DAOP di Pulau Jawa dan 4 DIVRE di Sumatera.

Pemeriksaan secara menyeluruh pada semua moda yang akan digunakan untuk angkutan lebaran Tahun 2016 ini, sebagaimana amanat Presiden untuk mencapai target zero accident di semua moda baik di sektor darat, laut, udara, dan perkeretaapian selama masa mudik lebaran tahun 2016. Hal tersebut juga merupakan implementasi fokus kerja Menteri Perhubungan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi. (RY/BU/SR/HP)