(Semarang, 28/8/10) Beberapa ruas jalan di jalur pantai utara Jawa (Pantura) masih terus dilakukan perbaikan. Tim redaksi pemberitaan www.dephub.go.id yang melakukan pemantauan (28/10) menyusuri jalur pantura Jakarta-Semarang mencatat perbaikan setidaknya meliputi pengecatan marka jalan, penambalan, pengaspalan ulang hingga pelebaran jalan. Kegiatan ini dilakukan, demi terciptanya kelancaran dan kenyamanan saat arus mudik maupun balik Lebaran tahun 2010 ini.
Berdasarkan pantuan, ruas jalan yang sedang dalam perbaikan antara lain di kawasan Sukamandi. Dalam kegiatan skala kecil ini, sejumlah pekerja nampak sedang melakukan penambalan aspal yang terkelupas.
Ruas jalan pantura lainnya yang masih ada konsetrasi para pekerja, adalah di kawasan Ciasem, Subang, Jawa Barat. Namun, kegiatan yang dilakukan hanya tinggal pengecatan marka jalan dan pembersihan kiri kanan median. Pada tiga minggu sebelumnya di kawasan ini, jalan dari Jakarta menuju Jawa Tengah sepanjang 800 meter baru saja selesai diaspal. Sedangkan pada lajur sebaliknya dari Jawa Tengah menuju Jakarta, telah dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 1.400 meter.
Ruas jalan Ciasem termasuk yang mendapat prioritas dari pemerintah untuk diperbaiki. Karena selain menjadi tumpuan bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya, kawasan ini sebelumnya dipenuhi lubang dan bergelombang, sehingga dapat membahayakan para pengendara. Dengan selesainya perbaikan di Ciasem, diharapkan arus kendaraan yang melintas dari Jakarta menuju Jawa Tengah menjadi lancar.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik, jalan tol juga mendapat perhatian pemerintah. Berbagai langkah perbaikan terus dilakukan, di antaranya di km 29 jalan tol Jakarta – Cikampek yang diperlebar dan ditambah lajur.
Sementara jalan tol Kanci – Pejagan yang belum lama dioperasikan, juga masih ada pengerjaan penambalan aspal. Untuk menghindari penumpukan kendaraan yang menuju Tegal, bagi pemudik yang melintas di ruas jalan ini, begitu keluar dari pintu tol Pejagan dianjurkan untuk mengambil jalur kanan menuju jalur alternatif Prupuk – Purwokerto.
Langkah antisipatif lainnya yang diambil demi menghindari kepadatan kendaraan di Cirebon, pemerintah telah melakukan pemindahan gerbang tol Kanci ke gerbang tol Ciperna Utama. Berdasarkan pantauan tim, saat ini baru beroperasi enam loket dari 12 loket yang direncanakan.
Memasuki Jawa Tengah, para pemudik, terutama yang menggunakan sepeda motor diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur Pantura Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Pemalang. Kondisi jalan di kawasan ini masih terdapat jalan berlubang, bergelombang dan terdapat beberapa gundukan aspal.
Meskipun tidak terlalu parah, namun kondisi jalan seperti itu dapat memperlambat waktu perjalanan. Di Kabupaten Pemalang, sejumlah titik yang kondisi jalannya kurang baik kini dalam tahap perbaikan. Sedangkan di Kabupaten Tegal, mulai dari Kecamatan Surodadi hingga Kramat, juga terlihat konsentrasi pekerja yang tengah melakukan pengaspalan jalan.
Setiap arus mudik dan arus balik Lebaran tiba, jalur Pantura merupakan salah satu jalan di Indonesia yang dipadati ribuan kendaraan roda empat maupun roda dua. Pada fase itu, berbagai langkah antisipatif dilakukan pemerintah, termasuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan yang membentang mulai dari Merak hingga Banyuwangi.
Berdasarkan pantauan, secara keseluruhan jalur Pantura Barat mulai dari Cikampek hingga Semarang, kondisi jalannya sudah siap untuk dilalui kendaraan para pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya. Diharapkan, apa yang diupayakan pemerintah kali ini dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan bagi pemudik yang ingin cepat bertemu dengan sanak saudaranya. (TIM).