Rencana pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) kembali mengemuka pekan ini dan mendapat perhatian intensif dari sejumlah media. Terdapat 19 artikel pemberitaan yang dilansir oleh sepuluh media dengan mayoritas memberikan sentiment positif. Gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam hal rencana pembangunan proyek tersebut memberi kontribusi yang besar terhadap sentiment pemberitaan positif. Kalangan media juga merilis pernyataan pihak Pemprov yang tetap akan menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai investor, meskipun terdapat kekhawatiran terkait kepastian komitmen pemerintah Jepang pasca bencana gempa dan tsunami yang melanda negara tersebut.
Terkait persoalan investor yang melibatkan pihak asing, Bisnis Indonesia melansir pernyataan pihak Kemenhub yang berencana akan menegosiasikan ulang proyek MRT tahap III koridor barat-timur yang akan dibiayai Jepang. Harian ini juga mengutip spokeperson dari peneliti transportasi Institut Teknologi Bandung Harun Al Rasyid S. Lubis yang meminta pemerintah menegosiasikan ulang proyek MRT karena dinilai hanya menguntungkan kontraktor Jepang.
Sementara Harian Seputar Indonesia dan Suara Karya lebih cenderung melansir spokeperson dari jajaran Pemprov DKI Jakarta yang menegaskan kepastian pihak Pemprov menggarap proyek tersebut melalui PT MRT Jakarta. Pernyataan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Achmad Harjadi yang dikutip oleh kedua media tersebut merupakan respon terhadap statement pemerintah pusat yang berencana akan melibatkan BUMN dalam konsorsium dan pendanaan proyek MRT di DKI Jakarta. Pihak Pemprov juga menegaskan tidak ada skenario perubahan skema pembiayaan ataupun pengambilalihan proyek angkutan massal tersebut kepada pemerintah pusat. (JAB)