Bekasi - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) memasuki tahap akhir konstruksi. Menhub berharap pembangunan berjalan dengan lancar dan segera diselesaikan, sehingga targetnya pada April 2025, proving ground ini sudah mulai beroperasi. Hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau test track oval di daerah Proving Ground BPLJSKB, Sabtu (19/10).


"Saya lihat progresnya sudah lebih cepat dari yang direncanakan. Tapi, kalau bisa, ada percepatan-percepatan yang masih bisa kita lakukan, itu lebih baik. Untuk kesiapan Lab Emisi saya minta selesai November ini, dan untuk Uji Noise selesai di Januari 2025," ujar Menhub.

Menhub menilai dengan adanya Proving Ground ini akan meningkatkan produksi kendaraan di Indonesia serta ekspor kendaraan luar negeri. Proving Ground merupakan fasilitas pengujian kendaraan di luar ruangan sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations (UNECE) Regulations.

Standar Proving Ground BPLJSKB ini telah masuk dalam Asean Mutural Recognition Agreement (ASEAN MRA). ASEAN MRA adalah adalah keberterimaan dan pengakuan hasil dari proses pengujian otomotif di negara ASEAN yang mengacu pada standar UNECE Regulation.

Dengan begitu, seluruh kendaraan yang telah diujicobakan di Proving Ground BPLJSKB dapat diterima di seluruh negara ASEAN lainnya tanpa perlu diujicobakan kembali. Hal ini akan merangsang para produsen kendaraan bermotor untuk memproduksi maupun mengujicobakan kendaraannya di Indonesia, serta meningkatkan ekspor kendaraan Indonesia ke luar negeri.

"Ekspektasi pemerintah atas fasilitas ini tinggi sekali. Kita ingin meningkatkan ekspor mobil, tentu harus disertai dengan serangkaian usaha. Diantaranya adalah mempersiapkan infrastruktur, khususnya alat pengujian. Semoga kita dapat menyelesaikan Proving Ground ini dengan baik dan secepatnya," tutur Menhub.

Masa konstruksi Proving Ground telah dilakukan sejak Maret 2023 dan ditargetkan selesai Maret 2025. Sejak April 2025 hingga April 2040 nanti Proving Ground akan beroperasi dengan sistem konsesi antara Kementerian Perhubungan dengan PT Indonesia International Automotibe Proving Ground (IIAPG). Baru setelahnya, pada April 2040 dapat dilakukan penyerahan aset Proving Ground BPLJSKP sepenuhnya kepada Kemenhub.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin Nursin, Kepala BPLJSKB Heri Prabowo, Direktur Utama PT IIAPG Hiramsyah S. Thaib, dan Wakil Ketua DPR RI/Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel. (RYS/HH/GT/BRD)