(Jakarta, 1/8/2013) Pos Koordinasi (Posko) Tingkat Nasional Angkutan Lebaran (Angleb) Terpadu tahun 2013 resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan, Kamis (1/8/2013). Pembukaan posko pemantauan dan pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2013 tersebut ditandai dengan diselenggarakannya Apel Siaga Angkutan Lebaran, dipimpin oleh Menteri Perhubungan Evert Ernst Mangindaan yang berlangsung di lapangan upacara kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Apel tersebut dihadiri berbagai pihak yang terkait penyelenggaraan Angleb 2013 antara lain : Kepolisian RI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, BMKG, Badan SAR Nasional, KNKT, Kementerian Kominfo, Perum Damri, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Pelni, PT. Pelindo II, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, PT. KAI, PT. Jasa Marga, Jasa Raharja, RAPI, ORARI, Senkom Mitra Polisi, GAIKINDO/AISI, media massa, dan instansi terkait lainnya.

Dalam sambutannya Menhub mengatakan bahwa Kementerian Perhubungan telah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2013 ini. Berbagai langkah persiapan telah dilakukan, antara lain: membentuk tim koordinasi, menyusun rencana operasi, mengadakan rapat koordinasi lintas instansi maupun mempersiapkan kebijakan khusus lainnya di bidang perhubungan.

Melalui posko yang dibuka mulai H-7 (1 Agustus 2013) hingga H+7 (16 Agustus 2013) ini, Menhub berharap permasalahan dan kendala yang muncul di lapangan dapat cepat diketahui serta dapat cepat pula dicarikan jalan keluarnya,  sehingga diharapkan angkutan lebaran tahun 2013 dapat terlaksana dengan lebih tertib, lancar, aman dan selamat sampai tujuan.

Menhub mengungkapkan, ada 4 (empat) potensi permasalahan yang perlu diperhatikan secara cermat karena diasumsikan dapat  menjadi hambatan terhadap kelancaran arus lalu lintas selama Angkutan Lebaran 2013, yaitu : 1.Potensi rawan gangguan lalu lintas, antara lain: pasar tumpah, lokasi wisata, atau perlintasan sebidang antara jalan dan jalan rel di jalur utama dan jalur alternatif Angkutan Lebaran 2013 ; 2. Peningkatan penggunaan sepeda motor dan mobil pribadi yang akan berdampak pula pada tingkat kerawanan kecelakaan ; 3. Pengaturan dan pengawasan kegiatan mudik angkutan laut dan ASDP, sesuai ketentuan keselamatan pelayaran bagi penumpang dan kapal Ro – Ro, utamanya beberapa pelabuhan – pelabuhan yang rawan terhadap kelebihan muatan ; dan 4. Ketertiban dan kelancaran pelayanan keluar masuk penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandar udara.   

Pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran Terpadu pada kali ini, telah dilakukan beberapa perbaikan baik dari sisi sarana, prasarana maupun penggunaan sistem teknologi informasi. Peralatan dengan teknologi yang cukup canggih tersebut dimaksudkan untuk membangun jaringan komunikasi agar koordinasi dan informasi antara posko yang satu dengan yang lainnya dapat berjalan dengan cepat. Untuk keperluan monitoring kondisi lalu lintas dan angkutan misalnya, akan dilakukan dengan menggunakan fasilitas CCTV yang ditempatkan pada beberapa daerah  lokasi terpilih dan terhubung secara online dengan Pos Koordinasi Harian Angkutan Lebaran Terpadu.

Menhub mengimbau agar Posko Angkutan Terpadu tahun 2013 ini dapat menyajikan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat tentang berbagai hal yang terjadi pada saat berlangsungnya angkutan lebaran.

Pemudik Sepeda Motor, Fokus Perhatian Semua Pihak

Pada Angleb tahun 2013 ini, diperkirakan jumlah pemudik menggunakan angkutan umum sekitar 18.098.837 orang. Sementara itu jumlah kendaraan pribadi yang akan dipergunakan untuk perjalanan mudik tahun ini adalah diperkirakan sebanyak 3.027.263 unit sepeda motor dan mobil pribadi sebanyak 1.756.775 unit. Jumlah total pemudik menggunakan kendaraan umum dan pribadi diperkirakan lebih dari 30 juta manusia.

Menhub mengemukakan bahwa pemudik sepeda motor masih menjadi fokus perhatian semua pihak. Dengan tingkat pertumbuhan jumlah pemilik sepeda motor yang tetap tinggi maka diperkirakan yang menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik kali ini juga tinggi.

Menyikapi hal tersebut, Menhub mengungkapkan bahwa Pemerintah tetap menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik, mengingat sepeda motor bukanlah alat transportasi yang didesain untuk perjalanan jauh, sehingga dengan alasan faktor keselamatan penggunaan sepeda motor harus tetap dihindari.

pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tahun ini menyelenggarakan program mudik gratis khusus bagi pengguna sepeda motor, dengan kapasitas kurang lebih 30.000 sepeda motor. Kegiatan mudik gratis bagi pesepeda motor yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan tahun ini  mendapatkan subsidi  dari APBNP sebanyak Rp. 25 milyar. Diharapkan melalui program tersebut dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor pada saat mudik lebaran dan menekan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pemudik sepeda motor.

Pendaftaran program mudik gratis bagi para pemudik sepeda motor ini telah dilakukan sejak 16 Juli hingga 30 Juli yang akan diperpanjang waktunya jika kuota belum memenuhi. Kegiatan ini juga telah disosialisasikan dengan gencar melalui berbagai media massa cetak dan elektronik sejak sebulan lalu, dengan harapan dapat menarik minat masyarakat sehingga kapasitas yang tersedia dapat terpenuhi.

Di sektor transportasi darat, sepeda motor pemudik diangkut menggunakan truk dan pemilik sepeda motor  diantar dengan bus, dengan kapasitas total 2050 sepeda motor, sedangkan untuk kapal feri penyeberangan (Ro-Ro) yang mengangkut sepeda motor dan penumpangnya memiliki kapasitas 4500 sepeda motor. Untuk moda transportasi laut dikerahkan kapal KRI Banda Aceh milik TNI dan Kapal Dobonsolo milik PT Pelni  yang dapat menampung hingga 12.000 kendaraan sepeda motor. Sedangkan untuk moda kereta api yang baru tahun ini dilaksanakan, akan mengangkut sepeda motor para pemudik dengan kereta api sebanyak 11.000 unit sepeda motor. Khusus untuk moda kereta api, sepeda motor yang diangkut adalah milik penumpang kereta api yang telah membeli tiket.

Menhub mengatakan,  keberhasilan penyelenggaraan angkutan lebaran tidak bisa hanya menggantungkan peran dan Pemerintah saja. Selain pemerintah Pusat, Menhub mengimbau peran-peran swasta dan pemerintah daerah turut serta dalam menciptakan angkutan lebaran tahun ini dengan aman, nyaman dan selamat.

Selain program mudik gratis Kementerian Perhubungan, pada tahun ini tercatat beberapa perusahaan BUMN dan perusahaan swasta ikut membantu melancarkan pelaksanaan Angkutan Lebaran 2013 dengan menyelenggarakan mudik gratis bagi masyarakat, di antaranya adalah  PT. Jasa Raharja, Bank BRI, Bank BNI 46, PT Sido Muncul,  PT Astra Honda Motor, PT Telkomsel, PT PLN, PT Holcim, PT Indomaret, PT Indofood, PT Indocement, PT Adira Finance dan PT Giant Hero. Beberapa Pemerintah Daerah juga menyelenggarakan program mudik gratis ini, yaitu Pemprov Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Timur. (RDH)