(Jakarta, 20/8/2013) Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun  2013 resmi ditutup. Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan memimpin langsung upacara penutupan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Selasa (20/8). Upacara penutupan tersebut dhadiri antara lain oleh BUMN bidang perhubungan, Kepolisian, Dinas Perhubungan, PT. Jasa Marga, Jasa Raharja, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), ORARI, Senkom Mitra Polisi, RRI, radio swasta serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

Dalam sambutannya Menhub mengatakan secara umum penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2013 dapat berjalan dengan baik dan lancar. Menurutnya, itu semua berkat kerjasama yang baik antara Kemenhub dengan mitra terkait lainnya yang terlibat dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran.

Menhub mengungkapkan, yang menjadi indikator baiknya penyelenggaraan Angleb 2013 ini antara lain :  yang pertama, pelayanan angkutan umum relatif meningkat dan jumlah sarana angkutan umum masih bisa melayani masyarakat yang melakukan mudik. Kedua, titik-titik kemacetan juga tidak terlalu parah, hanya terjadi kemacetan pada titik tertentu pada arus balik di jalan utama Selatan Jawa. Ketiga, keberhasilan menekan kecelakaan khususnya untuk transportasi laut, udara, perkeretapaian dan penyeberangan jiwa, sementara khusus untuk transportasi jalan masih dilakukan klarifikasi dengan pihak Kepolisian mengenai jumlah korban jiwa yang terjadi.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan bahwa yang menjadi bahan evaluasi dari penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2013 antara lain yaitu :

1.    Total jumlah penumpang yang menggunakan moda angkutan umum baik darat, kereta api, laut, maupun udara pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 1,26% dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu dari 16.436.107 penumpang menjadi 16.643.083 penumpang.
2.    Jumlah orang yang menggunakan mobil pribadi pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 16,47% dibandingkan tahun 2012, yaitu dari 5.488.140 penumpang menjadi 4.584.085 penumpang.
3.    Demikian pula jumlah orang yang menggunakan sepeda motor mengalami penurunan 33,97% dibanding tahun 2012, yaitu 3.795.368 orang menjadi 2.506.030 orang.

Turunnya jumlah pemudik sepeda motor disebabkan antara lain karena banyak dilakukanya mudik bersama oleh beberapa industri dan program mudik gratis mengangkut sepeda motor beserta penumpang baik melalui truk, kapal ro-ro, kapal laut maupun kereta api.

Menhub menjelaskan bahwa penyelengaraan Angkutan Lebaran tahun ini bisa dikatakan lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menurutnya antara lain dikarenakan adanya sinkronisasi program disemua sektor seperti penanganan sarana prasarana, pengaturan liburan karyawan dan liburan anak sekolah yang cukup panjang, pemberian THR lebih awal, dilakukannya rekayasa lalu lintas untuk jalan raya serta komitmen pengaturan lalu lintas di lapangan, sehingga permintaan angkutan dapat kendalikan.

Menhub mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan Angkutan Lebaran. Lebih lanjut Menhub juga berterimakasih kepada media yang telah dengan baik menyiarkan informasi terkait penanganan angkutan lebaran sehingga masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang penyelenggaraan angkutan lebaran tahun ini. (RDH)