(Manila, Filipina, 20/09/2011) Pertemuan The 10th Forum on the Operationalisation of ASEAN Transport Facilitation Agreements berlangsung pada hari ini (20/09/2011) di Diamond Hotel, Manila, Filipina. Pertemuan tahunan ini dibuka oleh Assistant Secretary for Planning/Chairman, 22nd ASEAN TFWG Organizing Committee, George D. Esguerra, dan merupakan rangkaian pertemuan dengan The 22nd ASEAN Transport Facilitation Working Group Meeting yang akan diselenggarakan besok (21/09/2011) di tempat yang sama.
Dalam sambutan pembukaannya, disampaikan mengenai pentingnya sistem transportasi yang efisien dan terintegrasi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara kawasan ASEAN. Pertemuan The 10th Forum on the Operationalisation of ASEAN Transport Facilitation Agreements sendiri dipimpin oleh Mr. Dante M. Lantin, Assistant Secretary, Departement of Transportation and Communication, Filipina.
Pertemuan membahas beberapa upaya dan perkembangan yang perlu dilakukan dalam rangka implementasi terkait The ASEAN Transport Facilitation Agreements. Seluruh negara ASEAN diminta menyampaikan perkembangannya masing-masing dari setiap negara mengenai status ratifikasi dari ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT), ASEAN Framework Agreement on Multimodal Transport (AFAMT), dan ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Inter-State Transport (AFAFIST). Di samping itu, masing-masing negara ASEAN diminta pula untuk menyampaikan update status mengenai perkembangan peraturan domestik masing-masing negara terkait implementasi AFAFGIT, AFAMT, AFAFIST. Perkembangan multimoda transport dari masing-masing negara ASEAN pun diminta untuk disampaikan pada Forum 3 (tiga) negara (Kamboja, Filipina dan Thailand) telah menyerahkan dokumen ratifikasi pada ASEAN Sekretariat mengenai AFAMT. Terkait ratifikasi AFAFIST, Sekretariat ASEAN mengingatkan bahwa berdasarkan Brunei Action Plan (BAP), timeline dari AFAFIST adalah 2012. Pada pertemuan tersebut, Sekretariat ASEAN menyampaikan pula paparan mengenai gambaran perkembangan Jasa Logistik di kawasan regional ASEAN
Saat ini Indonesia sedang dalam proses meratifikasi Protocol 1 (Designation of Transit Transport Routes and Facilities) dan telah melakukan sejumlah rapat inter-kementerian guna menyelesaikan ratifikasi. Diharapkan pada tahun ini proses ratifikasi tersebut dapat diselesaikan. Mengenai multimoda transport, Indonesia pun menyampaikan pada forum hal sama, bahwa Indonesia sedang dalam proses ratifikasi AFAMT. Terkait AFAFIST, Indonesia sedang dalam proses harmonisasi regulasi di tingkat domestik. (RS)