Dalam beberapa hari belakangan ini, kemacetan lalu lintas di Ibukota Jakarta telah menjadi santapan utama media massa nasional. Berbagai angle telah diambil media massa untuk memuat berita tentang kemacetan yang terjadi di Jakarta.
Kemacetan yang terjadi di Jakarta tidak hanya disebabkan oleh banyaknya kendaraan saja, tetapi juga oleh peristiwa lainnya, seperti musibah banjir yang terjadi di sejumlah tempat sehingga menghambat akses kendaraan. Selain itu, aksi demo yang dalam beberapa hari terakhir ini cukup marak, ikut memberikan andil bagi terjadinya kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta diperkirakan akan tetap terjadi dalam pekan ini seiring dengan masih adanya peristiwa pemicu kemacetan tersebut, seperti hujan deras, banjir dan sebagainya.
Pemerintah DKI Jakarta sendiri saat ini terus berusaha untuk mengatasi kemacetan tersebut. Berbagai program tengah dirancang, termasuk kemungkinan penerapan monorel dan mass rapid transit (MRT). Sementara itu, Kemenhub dapat mengungkapkan kesiapan untuk membantu Pemda DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan memberikan dukungan nyata berupa adanya integrasi transportasi di Jakarta.
Sejumlah upaya untuk menciptakan integrasi transportasi ini misalnya dilakukan melalui kerjasama PT KAI dan moda transportasi Jakarta seperti Busway, dimana setiap penumpang kereta akan difasilitasi transit ke busway. Selain itu juga dengan sejumlah upaya yang dilakukan untuk menarik investor untuk membangun sejumlah sarana infrastruktur transportasi. Pada prinsipnya, Kemenhub mendukung program transportasi massal yang akan jadi prioritas Pemda DKI dan siap memberikan bantuan fasilitasi upaya Pemda DKI dalam merealisir program transportasi massal. (JAB)