(Jakarta, 3/12/2012) Jumlah penumpang kapal laut mengalami penurunan, sementara itu jumlah penumpang angkutan udara dan kereta api mengalami kenaikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagaimana disampaikan Kepala BPS Suryamin di Jakarta, Senin (3/12), jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri selama Januari -Oktober 2012 hanya 5,7 juta orang atau turun 11,37 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2011, namun jumlah barang yang diangkut naik 13,67 persen atau mencapai 176,1 juta ton.
 
Sementara itu jumlah penumpang yang diberangkatkan pada Oktober 2012 tercatat 562,800 orang atau turun 4,58 persen dibanding September 2012. Pada saat yang sama jumlah barang yang diangkut turun 1,12 persen menjadi 16,3 juta ton.
 
Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Oktober 2012 tercatat 562,8 ribu orang atau turun 4,58 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Belawan, Tanjung Priok, dan Makassar yaitu turun 67,62 persen, 62,65 persen, 44,40 persen, dan 12,70 persen. Sebaliknya di Pelabuhan Balikpapan naik 35,25 persen.
 
Selama Januari-Oktober 2012, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 5,7 juta orang atau turun 11,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2011. Penurunan jumlah penumpang terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Belawan yaitu turun 13,23 persen, 12,88 persen, dan 4,12 persen. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar dan Balikpapan naik 11,54 persen dan 5,62 persen.
 
Sementara itu, penumpang angkutan udara dan kereta api mengalami kenaikan. Selama Januari Oktober 2012 jumlah penumpang domestik mencapai 45 juta orang atau naik 5,53 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 9,9 juta orang atau naik 9,74 persen dibanding periode yang sama tahun 2011.
 
Adapun jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Oktober 2012 sebanyak 4,7 juta orang atau turun 0,85 persen dibanding September 2012. Sebaliknya jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 2,29 persen menjadi 1,0 juta orang.
 
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Juanda-Surabaya 9,97 persen dan Hasanuddin-Makassar 4,38 persen. Sebaliknya, peningkatan jumlah
penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar 6,30 persen, Soekarno Hatta-Jakarta 0,37 persen, dan Polonia-Medan 0,04 persen. Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta, yaitu mencapai 1,7 juta orang atau 35,68 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 586,7 ribu orang atau 12,41 persen.
 
Jumlah penumpang kereta api selama Januari-Oktober 2012 mencapai 170,3 juta orang atau naik 2,38 persen dan jumlah barang yang diangkut naik 17,39 persen menjadi 19,5 juta ton dibanding periode yang sama tahun 2011.
 
Sementara itu, pada Oktober 2012 jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 17,1 juta orang atau naik 4,64 persen dibanding bulan September 2012. Hal yang sama terjadi pada angkutan barang naik 1,39 persen menjadi
2,1 juta ton.
 
Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada Oktober 2012 sebanyak 17,1 juta orang atau naik 4,64 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 11,5 juta orang atau 67,15 persen dari total penumpang kereta api. Kenaikan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek 18,19 persen. Sebaliknya, wilayah Jabodetabek dan Sumatera turun masing-masing 0,48 persen dan 1,97 persen. (JO)