Bali – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kinerja para pemangku kepentingan penerbangan yang telah melakukan pengaturan penerbangan pesawat VVIP maupun pesawat regular domestik dan internasional dengan baik, sehingga pergerakan keberangkatan dan kedatangan pesawat di Bandara Ngurah Rai selama penyelenggaraan KTT G20 dapat berjalan dengan lancar.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kemenlu, TNI, Polri, Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Airnav, AP I, Otoritas Bandara Wilayah IV Ngurah Rai, dan rekan-rekan dari Kemenhub yang secara spartan dalam seminggu ini melakukan pengaturan keberangkatan dan kedatangan pesawat di Bandara Ngurah Rai,” ujar Menhub di terminal VVIP Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (18/11).
Selain itu, Menhub juga mengapresiasi kinerja dari maskapai penerbangan yang telah bekerja dengan baik dalam menghadapi adanya penyesuaian jadwal keberangkatan dan kedatangan yang berjumlah lebih dari 200 kali take off/landing dalam sehari. “Saya apresiasi maskapai yang telah menjaga kelancaran konektivitas dan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para delegasi yang tidak menggunakan pesawat pribadi atau kenegaraan,” ucap Menhub.
Menhub mengungkapkan, mengatur dan menjaga kelancaran antara penerbangan VVIP dengan reguler dalam satu waktu tertentu bukan tugas yang mudah dan sangat melelahkan, tetapi dengan semangat, kekompakan, dan saling mengisi antara seluruh pemangku kepentingan, seluruh tugas dapat dikerjakan dengan baik.
“Satu tingkat kesulitan yang tinggi mengingat ruang udara dan tempat parkir pesawat yang terbatas, dimana lebih dari 20 negara membutuhkan tempat parkir pesawat. Tanggal 16 November merupakan puncak dari kepulangan para delegasi dan alhamdulillah semua penerbangan pada hari itu dapat tertangani dengan baik. Jumat (18/11) dini hari tadi pukul 00.30 WITA adalah keberangkatan pesawat delegasi yang terakhir dari Bali,” tutur Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, pengalaman mengatur penerbangan di masa penyelenggaraan KTT G20 menjadi pengalaman berharga bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dan dapat menjadi tolok ukur dan standar kinerja pelayanan dalam menghadapi event-event nasional maupun internasiona di masa yang akan datang.
“Ini menjadi pattern baru bagaimana kita melayani dengan baik. KTT G20 sudah berakhir, tetapi saya harap semangat melayani seperti yang dilakukan pada masa penyelenggaraan KTT G20 dapat menjadi cara kerja kita sehari-hari dan tetap memberikan kinerja yang terbaik untuk bangsa,” kata Menhub.
Pada Kamis (17/11) kemarin, hingga Jumat (18/11) dini hari tadi, tercatat sebanyak 17 penerbangan pesawat kenegaraan dan pesawat reguler internasional yang melakukan keberangkatan dari Bandara Ngurah Rai. Diantaranya yaitu: pesawat Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang berangkat pukul 10.01 WITA, pesawat Presiden China Xi Jinping yang berangkat pukul 11.00 WITA, dan pesawat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang berangkat pukul 15.20 WITA. Sedangkan pesawat terakhir yang berangkat dari Ngurah Rai pada dini hari tadi yaitu pesawat komersial yang membawa Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Mohammed Al Jasser pukul 00.30 WITA. (RDL/LA/HT)