JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Mengatakan bahwa pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama yaitu jalur Lebak Bulus – Bundaran HI telah mencapai progres 94%, dimana saat ini tinggal melakukan beberapa pengujian saja sebelum direncanakan akan beroperasi pada Maret 2019. Hal tersebut disampaikan Menhub saat meninjau Depo MRT Lebak Bulus, Minggu (1/7).
“Saat ini progres sudah mencapai 94%, tinggal dilakukan beberapa pengujian sebelum dioperasikan yang direncanakan pada bulan Maret 2019. Pengujian tersebut merupakan salah satu syarat untuk keselamatan. Unsur keselamatan itu tuntutannya tinggi sekali, kita minta itu dilakukan setahap demi setahap dan itu menjadi hal yang paling penting bagi transportasi,” jelas Menhub Budi.
Lebih lanjut Menhub mengatakan MRT merupakan sebuah keharusan bagi kota Jakarta karena pergerakan masyarakat kota Jakarta yang padat dan nantinya dengan ada MRT dan pembangunan lain akan membantu dalam beraktifitas.
“Kalau bicara MRT maka inilah penegasan kita bahwa Jakarta harus menggunakan angkutan massal, dan dari MRT inilah dilakukan. Pada saat Presiden Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta ini dicanangkan, setelah kita bertahun-tahun tidak lakukan. Satu langkah yang baik dan kita minta kepada PT. MRT Jakarta untuk melaksanakan MRT dari utara ke selatan, dari timur ke barat itu paling lambat selesai tahun 2024,” ujar Menhub Budi.
“Jika nanti sudah selesai semua yaitu MRT, LRT, BRT dan Kereta Listrik sudah mencapai headway hanya 2-3 menit dalam 1 hari dapat melayani 5 juta orang untuk bertransportasi,” tambahnya.
Lebih lanjut Menhub mengapresiasi progres yang dilakukan PT.MRT Jakarta dimana MRT sendiri merupakan sebuah kombinasi kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
“Ini saya pertama kali ke Depo, dan sangat mengapresiasi dengan progres yang dilakukan PT MRT Jakarta yang merupakan kolaborasi dari pendanaan APBN dan APBD dan suatu format yang baik untuk bekerja sama,” tutup Menhub Budi Karya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirut PT. MRT William Syahbandar, Sesditjen Perkeretaapian Popik Montanasyah dan Direktur Prasarana Perkeretaapian Zamrides.(MM/TH/RK/BI)