Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya mobil Esemka resmi diluncurkan ke pasaran umum. Dua jenis mobil Esemka. Yakni SUV Esemka Rajawali dan mobil pick up Esemka  Bima akan segera meluncur di jalanan dalam waktu dekat ini.

Dua jenis mobil Esemka tersebut sudah lolos uji emisi, uji kelayakan dari Kementerian Perhubungan, dan uji tipe dari Kementerian Perindustrian sehingga bisa diproduksi secara massal.

Saat ini, antusias masyarakat terhadap mobil Esemka cukup besar dan sejumlah pejabat dan kalangan pengusaha mulai memesan mobil buatan pelajar SMK tersebut.

Diperkirakan suara dukungan atau kritik terhadap keberadaan mobil tersebut akan bermunculan di media massa. Sebagai salah satu instansi yang terkait langsung dengan peluncuran mobil Esemka, Kementerian Perhubungan perlu memberikan tanggapan terhadap peluncuran mobil Esemka.

Melihat perkembangan yang terjadi di masyarakat, Kemenhub perlu memberikan dukungan terhadap peluncuran mobil Esemka di pasar umum. Kehadiran Esemka merupakan suatu kontribusi besar dari kalangan dunia pendidikan terhadap industri otomotif dan transportasi nasional.

Walaupun begitu, perlu pula diberikan sejumlah saran kepada produsen Esemka untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga bisa memberikan kontribusi yang besar bagi sektor transportasi nasional. Mobil Esemka agar dapat diproduksi dengan lebih hemat energi sehingga bisa memberikan kontribusi bagi program penghematan energi serta menyeimbangkan bobot mobil serta harga jual yang bersaing. Era mobil hemat energi yang saat ini tengah diusung masyarakat internasional. Esemka dapat menjadi bagi dari industri mobil hemat energi tersebut.

Hal ini penting agar mobil Esemka bisa melaju mulus di jalanan dan bisa bersaing dengan produk lainnya perlu terus dilontarkan. Kemenhub akan terus mengikuti perkembangan produksi Esemka dan siap memberikan asistensi kepada produsen mobil itu guna memproduksi mobil-mobil yang laik jalan. (JAB)