(Jakarta, 19/09/2011) Sesuai Keputusan Menteri Kuangan Nomor 215/KMK.02/2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Pagu Anggaran Kementerian Negara / Lembaga tahun 2012, Kementerian Perhubungan memperoleh Pagu Anggaran sebesar Rp. 26,809 triliun, atau meningkat sebesar 4,028 triliun dari Pagu Indikatif sebesar Rp. 22,781 Triliun, demikian penjelasan Sekretaris Jenderal Kemenhub Muh. Ikhsan Tatang dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, dalam rangka pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2012, Senin (19/9).
 
Sesjen memaparkan, menunjuk hasil Musrenbangnas tahun 2011 yang ditindaklanjuti dalam Sidang Kabinet pada Kamis 12 Mei 2011, Kementerian Perhubungan dalam Pagu Anggaran Tahun 2012 mendapat tambahan anggaran sebesar Rp. 4,028 triliun untuk Dukungan Infrastruktur Transportasi dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Perkuatan Baseline RPJMN 2010-2014.

Tambahan anggaran untuk Dukungan Infrastruktur Transportasi dalam MP3EI yaitu pengadaan lahan untuk KA akses bandara Soetta, pembangunan jalur ganda lintas Semarang-Surabaya, pembangunan jalur ganda lintas Cirebon-Tegal, pembangunan jalur ganda lintas Tegal-Semarang, pembangunan breakwater dan dermaga VI di Bakauheni serta pembangunan bandara Ahmad Yani-Jawa Tengah.

Sedangkan tambahan anggaran dalam rangka perkuatan Baseline RPJMN 2010-2014 sebagai berikut: pembangunan dermaga di Pulau Aru, pelebaran runway Bandar Udara Sultan Thaha-Jambi, pengembangan Bandar Udara Jalaludin Gorontalo serta perpanjangan dan perluasan apron Bandar Udara Tampa Padang Sulawesi Barat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat, Sesjen menjelaskan pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi.  "Mendukung pergerakan kelancaran mobilitas penumpang dan distribusi barang/jasa, mewujudkan ketahanan nasional dan wawasan nusantara, meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi, memberikan ruang seluas-luasnya kepada daerah berdasarkan kewenangannya, mendorong paritsipasi pran serta swasta, mendorong peningkatan kualitas SDM Trasnportasi, serta Mendorong pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan," jelasnya. (HH)