(Jakarta, 28/2/2013) Perpindahan/mutasi jabatan (tour of duty) dan perpindahan/mutasi wilayah kerja (tour of area) dilihat sebagai kebutuhan organisasi yang biasa dan wajar. Hal ini merupakan alat untuk memperkaya pengalaman para pejabat PNS di lapangan.

“Tour of duty dan tour of area dilakuan untuk memberikan pengkayaan atas pengalaman diberbagai area atau penugasan, sehingga saudara akan semakin matang didalam menjalankan tugas kewajiban sebagai pegawai di Kementerian Perhubungan,” ujar Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengawali sambutannya usai melantik 7 (tujuh) orang pejabat Eselon II di lingkungan Kementerian Perhubungan, Kamis (28/2).

Lebih jauh lagi Bambang menambahkan bahwa tour of duty dan tour of area ini dilakukan dengan pola yang dikembangkan oleh Menteri Perhubungan sendiri yaitu menggunakan pola assessment yang juga dilakukan oleh banyak kementerian dan Lembaga untuk melihat bagaimana kapasitas dan kapabilitas seseorang sehingga didapatkan the right man in the right place.

Selain itu Bambang menyampaikan bahwa pola fit and proper test akan mulai dikembangkan dan dilaksanakan dimulai dari pejabat Eselon 2A dan 1 baik 1B maupun 1A dan diharapkan kedepannya pejabat tersebut akan mengikuti pola tersebut dengan jabatan-jabatan dibawahnya.

“kedepannya tidak ada lagi pola promosi tanpa melalui satu fit and proper sehingga akan terjadi akuntabilitas, keterbukaan, serta profesionalisme dimana memang yang capable dan credible lah yang bisa menduduki suatu jabatan tertentu,” ujarnya menegaskan.

 Ia berpesan kepada para pejabat yang dilantik agar mengembangkan satu pola membangun satu soliditas di daerah.

“Benar-benar kita akan melakukan satu pola kekeluargaan sejalan dengan yang pernah dikatakan oleh Menhub dan dalam hal itu keberadaan saudara sebagai pimpinan dalam unit-unit di daerah akan sangat menentukan,” pintanya.

Diakhir sambutannya, dirinyaberharap kepada para pejabat yang dilantik maupun semua yang hadir bahwa Kementerian Perhubungan dapat memiliki satu tim yang solid, professional dan terutama bersih.

7 (tujuh) pejabat Eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang dilantik oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono adalah sebagai berikut:

1. Ir. Budi Prasetyo sebagai Hakim Mahkamah Pelayaran yang sebelumnya menjabat sebagai Fungsional Umum pada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya;
2. Ir. Chandra Irawan sebagai Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subdit Perancangan Fasilitas Pelabuhan, Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan;
3. M. Basuki Mardianto, SE,MM sebagai Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Kelas I Hasanuddin Makassar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Khusus Juwata Tarakan;
4. Syamsul Banri, SE sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Khusus Juwata Tarakan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandar Udara Kelas I Fatmawati Soekarno Bengkulu;
5. Ir. Bagus Sunjoyo,MM sebagai Kepala Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan;
6. Ir. Yurlis Hasibuan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan; dan
7. Ir. Maryati Karma, MM sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia. (YS)