JAKARTA – Lebaran memang belum tiba tetapi perbincangan tentang mudik lebaran telah menggema kemana-mana. Pandemi Covid-19 menjadikan dua masa Hari Raya Idul Fitri tanpa acara prosesi mudik lebaran, padahal mudik lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19 yang masih dikhawatirkan terjadi penularan, khususnya varian varian baru yang terjadi belakangan, Pemerintah melonggarkan aturan mudik lebaran dengan berbagai catatan.

Kementerian Perhubungan harus mengawal lebih awal persiapan-persiapan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini sehingga dapat memenuhi harapan semua masyarakat untuk melakukan mudik lebaran yang dirindukan.

Pemerintah berharap angkutan lebaran tahun 2022 ini dapat berjalan dengan sehat dan nyaman karena masyarakat telah melakukan vaksinasi booster. Masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi aturan penyelenggaraan angkutan lebaran 2022, masyarakat memahami syarat perjalanan di masa angkutan lebaran 2022, serta masyarakat dan pemangku kepentingan menjalankan perannya masing-masing dengan baik selama penyelenggaraan angkutan lebaran 2022.

Jajaran Kementerian Perhubungan saat melakukan Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI awal April lalu mengungkapkan, terus melakukan koordinasi intensif dan antisipasi lonjakan pemudik, pengawasan protokol kesehatan, serta melakukan pengawasan terhadap kelaikan angkutan. Kementerian Perhubungan juga terus melakukan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan terkait agar penyelenggaraan mudik idul fitri tahun ini berjalan dengan lancar.

Jumlah Pemudik Tahun Ini Diperkirakan 79,4 Orang

Kesiapan infrastruktur transportasi angkutan lebaran tahun 2022 ini menjadi hal penting yang harus diantisiapasi sejak awal karena berdasarkan hasil survey tentang potensi pemudik pada mudik lebaran tahun 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), potensi pemudik mencapai 79,4 orang dan sebanyak 40 juta diantaranya akan memilih menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat udara 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal, 1,4 juta, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang.

“Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.

Menhub Budi Karya mengungkapkan, untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta, dan untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya, dengan waktu perjalanan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 29 – 30 April dan arus balik diperkirakan terjadi hingga tanggal 8 Mei 2022.

Jangan Lupa Vaksinasi Booster

Menhub mengatakan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini agar aman, selamat, sehat dan nyaman, diantaranya yakni dengan menerbitkan empat Surat Edaran Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri merujuk pada terbitnya SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022. SE tersebut yakni SE 36 (transportasi udara), SE 37 (transportasi laut), SE 38 (transportasi darat), dan SE 39 (transportasi perkeretaapian).

Selanjutnya, Kemenhub bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik, yakni sebanyak 57.693 unit bus pada 48 terminal; 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan; 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan; 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota; 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional; 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun serta 1053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.

Upaya lain yang dilakukan yaitu memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda transportasi dengan melakukan ramp check, termasuk pemeriksaan kesehatan SDM dan juga pengawasan tarif angkutannya (harga tiket). Selanjutnya, untuk meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi jumlah pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor), Kemenhub akan memfasilitasi dengan menyelenggarakan program mudik gratis.

Memastikan Kelaikan Sarana Angkutan di Semua Moda Transportasi

Optimalisasi, koordinasi, dan sinergi lintas sektoral dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran tahun 2022 menjadi kata kunci yang penting yang akan dijalankan Kemenhub dan jajarannya, serta meminta operator sarana dan prasarana transportasi mengantisipasi dengan tingkat penumpang yang tinggi untuk mencegah terjadinya kelebihan muatan yang dapat membahayakan keselamatan.

Saat melakukan inspeksi ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Minggu (10/4) lalu, selain melakukan inspeksi kesiapan angkutan mudik, Menhub juga langsung memimpin rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan di sektor transportasi laut.

Dalam rapat kordinasi tersebut telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni telah menyampaikan ada satu daerah yang sudah 100% keterisiannya sehingga Menhub meminta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan.

Dalam rapat kordinasi tersebut juga ditengarai ada sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan kapal diantaranya yaitu Madura, Jatim; Sulsel; Selayar; Samarinda; Banjarmasin; Pangkalan Bun; dan Batam. Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.

Program Mudik Gratis Bagi Masyarakat

Untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, yang sangat membahayakan pemudik, Kemenhub telah menyiapkan program mudik gratis melalui kapal. Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya.

Mudik gratis juga dilakukan dengan moda bus. Menteri Perhubungan telah memberikan arahan agar disiapkan mudik gratis bagi masyarakat umum atau masyarakat yang akan mudik dengan sepeda motor. Jumlah yang dapat ditampung tahun ini yaitu 10.500 pemudik yang akan diangkut dengan 350 unit bus dengan tujuan 14 kota di Jawa Tengah.

Selanjutnya Menhub Budi Karya juga mengapresiasi rencana kolaborasi antara Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) yang mendukung penyediaan kapal-kapal untuk menunjang distribusi logistik melalui jalur laut, menyusul adanya kebijakan pembatasan angkutan logistik melalui jalur darat pada masa mudik.

Manajemen Rekayasa Lalulintas

Upaya lain yang akan dilakukan untuk menjamin pemudik sehat, selamat, aman, dan nyaman sampai tujuan adalah upaya melakukan manajemen rekayasa lalulintas. Diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri, baik itu penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya. “Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi,” jelas Menhub.

Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi dalam kesempatan mengungkapkan, skenario manajemen rekayasa lalu lintas disiapkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pemudik dan diharapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas tersebut.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022. Pihaknya memastikan, mulai H-10 masa mudik, tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat. "Kami juga pesan agar memastikan untuk menjaga kondisi kendaraan dengan baik, kondisi kesehatan diri yang fit. Kami juga bahas untuk tidak memfungsikan gate Palimanan sehingga tidak ada antrian di sana," ucap Danang.

Dalam rangka mengoptimalkan pergerakan arus lalu lintas saat Idul Fitri 1443 H, juga akan dilakukan pengaturan operasional angkutan barang pada masa arus mudik dan arus balik selama angkutan lebaran tahun 2022. Sejumlah petugas juga disiapkan di pos-pos pelayanan yang ada di daerah rawan kemacetan (termasuk kawasan wisata), rawan kecelakaan, dan juga rawan gempa dan banjir sebagainya.

Bus Angkutan Umum Disiagakan

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga telah melakukan sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kegiatan mudik lebaran dan arus balik lebaran tahun ini berjalan aman, nyaman, tertib dan lancar.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi telah menggelar Rapat Persiapan Angkutan Lebaran 2022 sekaligus mengecek kesiapan armada bus bersama dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan Pimpinan PO di Terminal Pulogebang, akhir pekan lalu.

“Mumpung momentumnya sangat baik untuk angkutan bus menjadi primadona (untuk mudik) sejak beberapa tahun lalu, sejalan juga dengan kami di Ditjen Hubdat saat ini sedang melakukan revitalisasi angkutan. Target jangka pendeknya yaitu kesiapan pemerintah dan operator untuk mensuplai kebutuhan bus bagi masyarakat selama Angkutan Lebaran Tahun 2022, tetapi harus ada jaminan mobil ini menjamin aspek keselamatan. Malu kalau bus yang dipakai masyarakat sampai ada gangguan, terlebih jangan sampai ada korban,” ujar Dirjen Budi.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Budi telah meminta pemilik usaha otomotif yang memberikan jasa angkutan umum untuk taat terhadap 3 hal, yaitu yang pertama, bus yang digunakan harus berkeselamatan. Ada peringatan dari KNKT bahwa selama 2 tahun pandemi mungkin banyak kendaraan pariwisata dan AKAP yang tidak digunakan karena mungkin demand-nya turun. Ini yang harus diperhatikan. Kedua, yaitu kesiapan pengemudi. Ketiga, kelengkapan dokumen. “Dokumen yang dimiliki harus sesuai dengan regulasi, baik uji kir nya, kartu pengawasannya jangan sampai mobil yang tidak siap tapi tetap dikeluarkan untuk beroperasi dan tidak dilakukan uji berkala. Kalau ada kecelakaan dan ternyata ada aspek kelalaian dari operator, saat ini kepolisian sudah mengembangkan tidak hanya beban pengemudi tapi juga penanggung jawabnya,” tegas Dirjen Budi.

Dirjen Budi menyampaikan bahwa Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sebelumnya telah mengingatkan operator harus siap dan bersedia menginvestasikan untuk maintenance operasional. “Bisa saja terjadi kalau tiba-tiba langsung digunakan (setelah lama vakum) nanti ada komponen yang tidak dapat bekerja dengan baik entah itu rem atau mesin. Pengemudi juga harus dipastikan yang terampil, perlu peran serta dari operator untuk memastikan hal ini. Kesiapan bisnis harus diiringi faktor keselamatan, aman, dan nyaman,” tambah Dirjen Budi.

Antispasi Penumpukan Kendaraan di Lintas Penyeberangan

Lintas penyeberangan seringkali menjadi titik kepadatan dan penumpukan kendaraan bagi para pemudik. Untuk mengantisipasi hal tersebut Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar rapat kordinasi dengan semua elemen transportasi lintas penyebarangan.

Dirjen Budi berharap demi kelancaran arus mudik dan balik di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni perlu adanya diskresi dari Polda Banten dan Lampung.

Upaya lain yang telah dilakukan Kemenhub adalah melakukan ramp check terhadap kapal yang melayani pada angkutan lebaran tahun ini. Tercatat ada 71 kapal dan 2 kapal sedang docking sehingga ada 69 kapal yang siap beroperasi. Sementara dari segi prasarana dermaga, terdapat kegiatan peningkatan kapasitas di dermaga 1 Merak dan Dermaga 5 Bakauheni.

Ditjen Hubdat juga telah melakukan pantauan wilayah Bidang Angkutan Penyeberangan di 8 lintasan yaitu 1. Merak- Bakauheni, 2. Ketapang-Gilimanuk, 3. Padangbai-Lembar, 4. Kayangan-Pototano, 5. Ajibata-Ambarita, 6. Tanjung Api-Api - Tanjung Kelian

7. Kariangau- Penajam, 8. Bajoe-Kolaka.

Angkutan Kereta Api Siap Mengantar Pemudik Lebaran

Angkutan kereta api menjadi bagian dari moda angkutan lebaran tahun ini yang diminati para pemudik. Saat melakukan inspeksi bersama Menko PMK, Muhajir Effendi, Menhub Budi Karya Sumadi berkesempatan melakukan peninjauan dan kordinasi bersama stakeholder perkeretaapian, serta melakukan peninjauan sarana dan prasarana stasiun.

Selain mengadakan mudik gratis melalui bus dan kapal laut, Kemenhub juga akan menggelar mudik gratis menggunakan moda kereta api. Pemerintah menyediakan angkutan mudik tanpa biaya untuk mengangkut sepeda motor pemudik.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan pengangkutan sepeda motor pemudik secara gratis dilakukan sejalan dengan banyaknya masyarakat yang berencana untuk melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor. “Kami sekarang sedang menyiapkan kembali angkutan untuk motor mudik gratis dengan kereta api," jelas Zulfikri yang dirilis berbagai media pekan lalu.

Pemudik Melalui Angkutan Udara Akan Meningkat

Prediksi pemudik yang menggunakan angkutan udara diperkirakan akan meningkat. Jumlahnya mencapai 8-9 juta pemudik ke berbagai tujuan. Saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melakukan inspeksi Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (7/4) lalu, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan

faktor keselamatan dan kesehatan menjadi dua hal penting yang harus dikawal dengan baik oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara.

Menhub menyebut, puncak arus mudik dengan pesawat udara akan terjadi pada 30 April 2022, sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 Mei 2022. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, akan dilakukan penambahan jam operasional bandara hingga 24 jam.

Saat ini terdapat 335 armada berbagai tipe dari 11 maskapai penerbangan berjadwal baik pesawat wide body dan narrow body yang siap melayani pergerakan masyarakat selama periode angkutan Lebaran tahun 2022. Sesditjen Perhubungan Udara Kemenhub, Nur Isnin, awal pekan ini menyebutkan, 335 pesawat dari 11 maskapai ini sudah menyatakan kesiapannya dalam melayani masyarakat yang akan mudik dengan angkutan udara. (IS/AS/RY/HG)