Sudut pandang media pekan ini terkait dengan insiden kecelakaan yang menimpa pesawat MA-60 milik Merpati Nusantara Airlines (MNA) di Teluk Kaimana, Papua Barat salah satunya adalah menyangkut dugaan kasus korupsi pembelian 15 pesawat Merpati MA-60 dari perusahaan Tiongkok, Xian Aircraft International Industry, Ltd yang saat ini mulai ditelisik oleh Kejaksaan Agung. Titik tekan pemberitaan media pekan ini lebih cenderung menyoroti kesiapan pihak manajemen PT Merpati Nusantara Airlines menghadapi audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mayoritas media cukup dominan mengulas isu ini dengan mengutip spokesperson dari jajaran internal Merpati.

Sementara Rakyat Merdeka (05/06) menurunkan pemberitaan mengenai langkah Kejaksaan Agung yang akan melakukan koordinasi dengan BPK dalam melakukan proses penyelidikan terkait kisruh pembelian 15 pesawat MA-60. Sedangkan Kontan (07/06) melansir pernyataan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Andhi Nirwanto yang menyatakan bahwa institusinya dalam waktu dekat akan memeriksa mantan direksi Merpati serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan pesawat buatan China tersebut.

Topik lain yang juga mencuat masih terkait dengan persoalan internal Merpati adalah mengenai kedatangan dua pesawat MA-60 yang merupakan bagian dari proses imbal beli sejumlah 15 unit pesawat melalui perusahaan asal China, Xi’an Aircraft Industrial Corporation. Hal ini juga berhubungan dengan rencana pihak perseroan yang akan membuka hub armada MA-60 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta serta Bandara Supadio, Pontianak sebagai regional home base perseroan. Beberapa media yang melansir pemberitaan tersebut adalah Kompas, Seputar Indonesia, dan Investor Daily.

Sedangkan Koran Tempo (08/06) melansir pernyataan Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines Toni Aulia Achmad, yang meminta pemerintah menyerahkan seluruh layanan penerbangan perintis kepada Merpati melalui mekanisme penyertaan dana pelayanan publik. Sedangkan Kontan (06/06) masih mengulas rencana pihak maskapai yang akan mengajukan sertifikat keselamatan IATA Operational Safety Audit (IOSA) guna mendongkrak jumlah penumpang.

Perspektif pemberitaan mengenai agenda restrukturisasi Merpati juga menjadi titik tekan pemberitaan media pekan ini, khususnya mengenai respon positif yang diberikan pemerintah terkait rencana tersebut. Investor Daily (07/06) melansir pernyataan Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang mempersilakan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) mengajukan proposal restrukturisasi guna disampaikan ke DPR.

Harian ini juga mengulas persoalan tunggakan pembayaran premi asuransi penumpang Merpati kepada PT Jasa Raharja senilai total Rp 49 miliar dengan mengutip spokesperson dari pihak Kemenhub, yaitu Direktur Angkutan Udara Edward Alexander Silooy terkait peringatan yang diberikan Kemenhub kepada manajemen Merpati. Beberapa media yang turut mengulas topik ini, adalah Kompas, Seputar Indonesia, Rakyat Merdeka, dan Kontan. Ke depan isu ini berpotensi kembali menguat dan mendapatkan perhatian luas dengan melibatkan kalangan opinion leaders yang berbeda, khususnya menyangkut persoalan hasil audit BPK serta agenda restrukturisasi Merpati. (JAB)