(Jakarta, 1/11/2010) Menteri Perhubungan Freddy Numberi melantik pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Perhubungan yaitu Inspektur Jenderal, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, dan Staf Ahli Menteri di Ruang Mataram Kementerian Perhubungan Jakarta Senin (1/11).
Ir. Iskandar Abubakar, M.Sc yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan dilantik menjadi Inspektur Jenderal, menggantikan Zoelkarnaen Oeyoeb, SH, MM, MH yang memasuki masa pensiun. Capt. Bobby R. Mamahit yang sebelumnya adalah Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Laut dilantik menjadi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, menggantikan Ir. Dedi Darmawan. Sedangkan Ir. Dedi Darmawan menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan.
Dalam sambutannya, Menhub mengingatkan bahwa tugas dan tantangan yang dihadapi Kementerian Perhubungan sangat berat dan kompleks, diantaranya adalah fungsi pengawasan. “Dalam pelaksanaan pengawasan agar terus dipegang teguh bahwa pengawasan aspek penting dan strategis dalam menjaga agar fungsi pemerintahan berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Menhub. Oleh karena itu, Menhub berpesan agar Inspektorat Jenderal dibawah kepemimpinan Ir. Iskandar Abubakar, M.Sc untuk lebih konsisten menjalankan fungsi sebagai regulator. “Yaitu berani menjatuhkan atau memberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada kepada semua pihak khususnya operator bila dalam pemberian pelayanan melanggar ketentuan,” tegas Menhub.
Terkait dengan pembinaan pegawai di lingkungan Kementerian Perhubungan, Menhub mengharapkan Capt. Bobby R. Mamahit sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan untuk terus mengembangkan program pengembangan SDM Perhubungan. Khusus tentang penyelenggaraan Pendidikan Awal Transportasi, Menhub berpesan untuk terus dikembangkan sistem pemantauan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Tujuannya adalah, menurut Menhub, untuk menghindari tindakan kekerasan yang pernah terjadi. “Cukup sudah kejadian kekerasan yang terjadi sebelum ini, saya tidak ingin tindakan kekerasan terjadi lagi karena saya tidak ingin kredibilitas Lembaga Pendidikan Transportasi yang telah diakui kalangan internasional rusak karena keegoisan segelintir orang,” tegasnya.
Sementara itu, kepada Ir. Dedi Darmawan, Menhub berpesan agar membantu mendorong terbentuknya simpul KPS di Kementerian Perhubungan. Hal ini sesuai dengan gencarnya pemerintah dalam mengembangkan pola Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnership untuk pengembangan infrastruktur termasuk transportasi. (RY)