Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beraudiensi dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (17/5), untuk membahas upaya peningkatan pelayanan sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kepada Menhub, Bupati Sumenep menyampaikan sejumlah aspirasinya, diantaranya yaitu: optimalisasi Bandara Trunojoyo, pembukaan penerbangan perintis, dan reaktivasi jalur kereta api di Madura. Ia mengungkapkan, kehadirannya sekaligus untuk menyuarakan dan menindaklanjuti Perpres 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kepulauan Madura dan sekitarnya.

“Setelah muncul Perpres ini lalu ada pandemi Covid-19. Sekarang setelah Covid sudah selesai, kami sampaikan kembali kepada pemerintah pusat, untuk dilakukan kajian lebih lanjut agar Madura bisa lebih maju lagi,” ujar Bupati Achmad Fauzi.

Terkait optimalisasi Bandara Trunojoyo, ia menjelaskan, kehadiran bandara yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada April 2022 lalu ini perlu dioptimalkan agar penerbangannya semakin ramai. Kehadiran Bandara Trunojoyo diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dari dan ke Pulau Madura, serta membuka keterisolasian pulau-pulau terpencil yang ada di sekitarnya seperti Pulau Bawean dan Pulau Pagerungan.

“Bandara ini cukup megah dan kami akan mencoba berbagai formulasi agar penerbangan dari dan ke Sumenep semakin ramai usai pandemi Covid-19 berakhir,” tuturnya.

Selanjutnya, ia juga tengah mengupayakan membuka penerbangan perintis untuk memperlancar aksesibilitas ke pulau-pulau terpencil. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu bekerjasama dengan perusahaan swasta Elnusa sebagai pemilik landasan udara (airstrip) di Pulau Masalembu, salah satu pulau terpencil di Kabupaten Sumenep. “Ini menjadi fokus kami, karena kalau naik kapal perintis bisa 2-3 jam perjalanan. Kami mohon dukungan dari Kemenhub,” tuturnya.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan terkait reaktivasi (menghidupkan kembali) jalur kereta api di Madura, yang diharapkan akan memperlancar aksesibilitas dan mengefisienkan biaya transportasi. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kemenhub yang telah melancarkan penyelenggaraan layanan transportasi di masa Angkutan Lebaran 2023 di Pulau Madura.

Sementara itu, Menhub menyampaikan siap mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan konektivitas di Pulau Madura. Ia mengatakan, Kemenhub berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana transportasi yang ada di Kabupaten Sumenep dan daerah lainnya di Pulau Madura.

“Sesuai arahan Presiden bahwa Madura mendapat perhatian dan kami secara intensif mengupayakan itu. Saat masa mudik Lebaran, saya tugaskan khusus Dirjen Perhubungan Laut untuk memastikan aksesibilitas dari dan ke Madura berjalan baik, dan Alhamdulillah pelaksanaannya relatif tidak ada masalah,” ucap Menhub.

Menhub mengatakan, aksesibilitas dari dan ke Sumenep sudah cukup lengkap. Salah satunya yaitu dengan dibangunnya Bandara Trunojoyo. “Penerbangan komersil akan terus ditingkatkan melalui kerjasama Pemda, Maskapai dan juga Kemenhub. Dengan bangunan terminal bandara yang cukup luas, bisa dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM,” katanya.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan, pembangunan kapal roro akan dilakukan untuk memperlancar pergerakan kendaraan dan logistik. “Komoditi pertambangan dan logistik lainnya secara point to point bisa diangkut langsung ke pabrik, sehingga biaya lebih ekonomis dan perjalanan lebih cepat, ” ujarnya.

Kemudian terkait reaktivasi jalur kereta api di Madura kurang lebih sepanjang 200 Km, Menhub menyebut akan melakukan kajiannya. “Memang di Madura harus dikembangkan angkutan yang lebih massal seperti kereta api. Tetapi ini harus di detailkan lagi studinya dan kami apresiasi jika ada swasta yang mau bekerjasama,” jelas Menhub. (AH/RDL/BRD/SR)