JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mukhail Y. Galuzin membahas proyek pembangunan pelabuhan dan jalur kereta api di Provinsi Kalimantan Timur. Pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Menteri Perhubungan pada Selasa siang, 6 Desember 2016 tersebut untuk lebih memastikan proses pembangunan berjalan dengan lancar.
Pertemuan tersebut untuk membahas tindak lanjut pembangunan proyek Pelabuhan di
Kalimantan Timur yaitu Pelabuhan di kawasan industri Buluminung, di Penajam
Paser Utara dan Jalur Kereta Api Balikpapan - Samarinda.
Untuk pembangunan jalur kereta api tersebut akan difokuskan pada rute
Balikpapan - Samarinda dan rute Naloi – Waraloi. Saat ini pihak kontraktor
Rusia yang telah terlibat dalam proyek pembangunan jalur kereta api adalah PT.
Kereta Api Borneo dan Russian Railways.
Sesuai Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang percepatan proyek strategis nasional,
ada dua proyek kereta api di Pulau Kalimantan yang dianggap strategis
pelaksanaannya. Pertama, pembangunan rel kereta api di Kalimantan Tengah, dan
kedua, yaitu pembangunan rel kereta api di Kalimantan Timur.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur Kalimantan Timur menyatakan secara penuh akan
mendukung proses pembangunan pelabuhan dan jalur kereta api tersebut dengan
melakukan pembebasan lahan.
Selain membangun jalur kereta api di Kalimantan, Russian Railways juga dikabarkan tertarik mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang. (RDL/TH/BS/BSE)