Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan apresiasi kepada PT KAI karena prestasi yang diraih dalam World Economic Forum (WEF) pada bulan Oktober 2018 lalu yang menempatkan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai peringkat ke-4 di dunia sebagai penyedia layanan kereta terbaik. Demikian disampaikan Menhub saat membuka acara Workshop Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2020 – 2024 PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan tema “Sustainable Growth Through Collaborative Transformation” di Jakarta, Selasa (18/12).
Menhub mengatakan, peringkat yang dirahi PT. KAI hanya kalah dari Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. Serta, berdasarkan data Global Competitiveness Index Report 2017-2018, kondisi daya saing infrastruktur nasional secara keseluruhan berada pada peringkat 52 dunia, dan terkait kualitas infrastruktur kereta api Indonesia berada di peringkat 30 dunia.
“Kita memang melihat bahwa, global competitiveness PT KAI menduduki no 30. Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan apresiasi kepada PT Kereta Api, bahwa sudah menduduki ranking 4 dunia. Ini luar biasa. Kalau saya lihat pelayanan yang diberikan PT KAI selalu mendapat acungan jempol. Tetapi jangan karena hal itu menjadi kita lalai. Masih ada PR kita, seperti banyaknya anjlok dan kapasitas belum maksimal,” jelas Menhub.
Dalam sambutannya, Menhub berpesan agar PT KAI selalu melakukan pengembangan berkelanjutan serta membuat perencanaan secara detail dan kritis, agar perencanaan yang dibuat dalam jangka panjang ini relevan dengan kebutuhan yang ada.
“Saya juga menggaris bawahi apa yang menjadi tema dari rencana jangka panjang ini yaitu sustainable growth through collaborative transformation. Kereta api adalah suatu keniscayaan, jadi sustainable growth atau pertumbuhan yang berkelanjutan itu menjadi suatu cita-cita. Sehingga kita tidak boleh alfa dalam melakukan perencanaan. Visi Indonesia pasti jauh ke depan, oleh karenanya rencana jangka panjang ini sangat relevan untuk disampaikan, sehingga ikutilah acara diskusi secara kritis terhadap rencana-rencana kita,” ujar Menhub.
Selain itu, PT KAI juga dituntut agar terus melakukan transformasi di seluruh bagian. Transformasi yang dilakukan dapat didukung dengan penempatan The Winning Team, atau orang-orang terbaik dalam level - level terbaik. Ditekankan pula oleh Menhub, kolaborasi harus dilakukan secara sinergik dan cerdas oleh PT KAI dengan piak-pihak terkait.
“Melalui collaborative transformation, kita harus melakukan secara detail transformasi di seluruh bagian. PT KAI termasuk suatu entitas yang cukup melakukan transformasi. PT KAI memiliki daya sumber manusia yang bagus, justru tempat-tempat yang baru dirintis ini taruh orang-orang terbaik sampai ke level-level terbaik,” tutur Menteri.
“Lakukan dengan terbaik dan juga jangan lupa untuk berkolaborasi. Karena kita ini hidup dalam kebersamaan, lakukan lah kolaborasi secara sinergis dan cerdas,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara Fajar Hari Sampurno, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, dan Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia Jusman Syafii Djamal. (LNM/RDL/CA/HA)