JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan Angkutan Lebaran 2015. Persiapan itu telah dilakukan sejak akhir Februari lalu, dengan melakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait angkutan Lebaran. Kemudian, rapat dilanjutkan pada medio Maret dan awal April. Pada pertengahan April, Kemenhub melakukan rapat internal. Dan, akhir Mei ini, Kemenhub melakukan sosialisasi mudik gratis kepada masyarakat.
"Semuanya
on the track, sesuai program,"
Kata Menhub Ignasius Jonan di Jakarta, Kamis,(3/6).Menhub
Ignasius Jonan mengatakan usulan persiapan angkutan Lebaran terpadu untuk tahun
2015 ini akan disampaikan lebih lanjut pada pertengahan Juni.
"Pada sesi ini, kami minta awak media yang memberikan
masukan kepada kami agar nanti bisa dijadikan bahan untuk dibincangkan,"
tandasnya.
Menhub juga mengatakan bahwa pihaknya berperan penting dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran terpadu. Hal ini merujuk pada Intruksi Presiden (Inpres) No.3 Tahun 2004 Tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu, yang menginstruksikan Menhub sebagai koordinator penyelenggaraan angkutan Lebaran.
Menurut data Kemenhub, jumlah angkutan darat untuk musim mudik tahun ini sebanyak 44.871 armada. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan armada mudik tahun 2014 yang berjumlah 43.015. Armada yang dikerahkan Kemenhub bersumber dari tiga jenis angkutan darat, yaitu bus AKAP, AKDP, Pariwisata.
Sementara itu, peningkatan armada juga terjadi untuk sarana angkutan laut dan udara. Untuk tahun ini pemerintah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.264 yang terdiri dari beragam jenis. Tahun sebelumnya angkutan laut yang dikerahkan berjumlah 1.259 kapal.
Sedangkan untuk angkutan udara pemerintah menyiapkan 450 pesawat dengan kapasitas seat untuk dalam negeri sebanyak 237.703 seat/hari dan 69.665 seat/hari untuk luar negeri. Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 430 pesawat.
Adapun jumlah armada kereta api yang dipersiapkan berjumlah 340 armada meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 293 armada. (BUN)