JAKARTA – Sikap tanggung jawab yang dilakukan (Alm) Anthonius Gunawan Agung untuk tetap bertahan menunaikan tugasnya saat terjadi gempa di Palu merupakan suatu aksi heroik yang patut untuk menjadi contoh keteladanan bagi semua orang khususnya para insan transportasi. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada acara penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia, Anthonius Gunawan Agung, pada Kamis (4/10) di Gedung Pancagatra Dwiwarma Purwa, Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
Bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu-Donggala pada Jumat (27/9) pekan lalu menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Ribuan nyawa meninggal dunia termasuk salah seorang petugas air traffic control (ATC) Bandara Mutiara Sis-Al Jufri (Alm) Anthonius Gunawan Agung yang meninggal dunia dalam tugas pada saat terjadi bencana gempa.
Atas pengorbanannya, Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan kepada (Alm) Anthonius Gunawan Agung. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda kepada (Alm) Anthonius Gunawan Agung. Penghargaan disampaikan Menhub kepada kedua orang tua (Alm) Anthonius Gunawan Agung.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama pemerintah menyampaikan duka yang mendalam kepada saudara Agung semoga saudara Agung mendapat tempat di sisi Yuhan Yang Maha Esa. Tadi saya bertemu dengan Pak Yohanes, orangtuanya, secara khusus Kementerian Perhubungan memberikan suatu penghargaan tentang jasa-jasa beliau,” kata Menhub Budi di Jakarta (4/10).
Untuk menghormati pengorbanan Almarhum, kedepan Menhub akan mempertimbangkan menggunakan nama almarhum sebagai nama salah satu sekolah transportasi.
“Nanti kita akan fikirkan setelah itu, kalaupun tidak nama bandara kita bisa pikirkan bisa nama sekolah tertentu karena saya pikir Saudara Agung adalah suatu insipirator bagi adek-adeknya yang sekolah, jikalau tidak bisa (nama) di bandara saya akan mengusulkan menjadi nama salah satu sekolah”, ungkapnya.
Senada dengan Menhub, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pengorbanan (Alm) Anthonius Gunawan Agung menjadi contoh bagi semua orang khususnya yang mengabdikan diri bertugas melayani masyarakat.
“(Alm) Anthonius Gunawan Agung menjadi contoh bagi kita semua yang masih hidup, khususnya untuk kita yang juga mengabdikan bertugas melayani masyarakat,” ucap Agus.
Terkait dengan pemberian penghargaan terhadap ini, Kementerian Sosial telah memberikan izin kepada keluarga (Alm) Anthonius Gunawan Agung untuk memakamkan almarhum di Taman Makam Pahlawan. Turut hadir dalam acara penganugerahan Adikarya Dirgantara Pralabda Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto, Wakil Kepala Staf TNI Angkata Udara Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan, pejabat Kementerian Perhubungan, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 92 Tahun 1999, penghargaan Adikarya Dirgantara Pralabda merupakan tanda penghargaan bidang perhubungan udara yang diberikan kepada pegawai atau masyarakat baik perorangan, organisasi, maupun badan usaha yang dinilai berprestasi luar biasa atau berjasa besar dalam peran sertanya meningkatkan pembangunan, keteladanan, dan pengabdian di sektor perhubungan. (GD/RDL/RK/BI)