YAHUKIMO, PAPUA - Usai meninjau bandara Ilaga di Kabupaten Puncak, Kamis (22/9) siang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melanjutkan rangkaian kunjungan ke Kabupaten Yahukimo. Menteri Perhubungan langsung meninjau Bandar Udara Nop Goliat Dekai yang baru selesai dibangun dan mulai beroperasi.
Bupati Yahukimo saat menyambut Menhub, mengaku daerahnya masih membutuhkan anggaran untuk menambah fasilitas dan infrastruktur perhubungan. "Kami masih kesulitan dalam anggaran sehingga tidak dapat mempercepat pembangunan infrastruktur. Mohon bantuan kemenhub untuk membantu mensubsidi agar lapangan terbang perintis bisa tetap eksis," ujar Bupati Yahukimo, Abock Busup.
Merespon permintaan Bupati, Menhub menyampaikan bahwa Yahukimo, merupakan daerah yang potensial. Pemerintah akan mendorong solusi angkutan kebutuhan logistik melalui kargo udara dan laut. "Dengan adanya kargo udara dan kargo laut akan membuat Yahukimo menjadi daerah strategis, sehingga ekonomi akan meningkat serta lapangan pekerjaan akan semakin terbuka," ujar Menhub.
Untuk itu lanjutnya, pemerintah masih akan terus mendukung penerbangan perintis. "Untuk penerbangan juga akan dibagi dari Wamena dan Timika, sehingga frekuensi penerbangan di Bandara Dekai akan meningkat sehingga dapat memacu perekonomian di Yahukimo," tambah Menhub.
Untuk pelabuhan, Kemenhub juga akan akan mengembangkan Pelabuhan Agats pada 2018 untuk menjadi solusi pelayanan logistik melalui kargo laut. Pelabuhan akan menopang jalur logistik selain udara.
Menhub menyatakan masih akan mendukung pembangunan insfrastruktur bandara Dekai."Runway sekarang 1950 m, ke depan akan kita tambah menjadi 2500 m agar pesawat boeing bisa mendarat disini. Sehingga solusi untuk membantu pelayanan logistik melalui kargo udara," ujarnya.
Bandara ini akan diusulkan untuk diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Oktober 2016. Bandara ini satu dari 7 bandara perintis yang menghubungkan 517 desa di Kabupaten Yahukimo. "Kami usulkan kepada Presiden Jokowi untuk meresmikan bandara ini sebagai wujud komitmen pemerintah membangun konekvitas di Papua," pungkas Menhub. (ALP)