Pemerintah menargetkan pembangunan proyek kereta api (KA) headway tuntas pada 2014. Proyek transportasi massal tersebut bertujuan mengatasi kemacetan di Jakarta. Moda transportasi massal tersebut dibangun untuk mengurangi waktu tunggu penumpang dari  sekitar 20 menit menjadi 8 menit untuk setiap rangkaian perjalanan KA.

Meski demikian, Kementerian PPN/Bappenas hingga kini belum bisa memberikan data detail mengenai proyek KA headway, terutama yang berkaitan dengan rincian kebutuhan dana, jumlah armada KA tambahan, dan  teknis proyek di lapangan.

Pemerintah perlu menjelaskan secara detail, yang dimaksud dengan KA headway, jalur mana saja yang akan dilayani/terhubung, mengapa proyek ini harus dibangun, apa manfaatnya, dan apa dampaknya terhadap kegiatan transportasi, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Perlu dijelaskan perbedaan antara KA headway dengan jaringan KA yang sudah eksisting.

Perlu dijelaskan hal-hal yang sangat esensial dari proyek KA headway, seperti jumlah dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek tersebut, dari mana dana itu berasal,  berapa banyak jumlah armada KA tambahan yang akan dioperasikan setelah proyek tersebut beroperasi, dll. Selain itu, perlu pula dijelaskan, dari sisi pendanaan, apakah pembangunan KA headway akan menggunakan 100% dana APBN, menggunakan  dana bantuan luar negeri, atau menggunakan skema kemitraan pemerintah dan swasta (public private partnership/PPP)? Bagaimana dengan keterlibatan pemerintah daerah (pemda) setempat (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi)?

Konektivitas KA headway dengan jaringan KA lainnya, baik yang reguler atau eksisting, maupun yang akan dibangun, misalnya KA Bandara Soekarno-Hatta juga perlu diinformasikan.

Masyarakat perlu mendapatkan penjelasan bahwa kehadiran KA headway diharapkan  dapat mendorong  warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang selama ini menggunakan  kendaraan pribadi  untuk  beralih ke angkutan  umum, khususnya kereta api. Dengan beralihnya mereka ke KA headway, kemacetan  lalu lintas di Jakarta diharapkan dapat dikurangi. (JAB)