Dari total jumlah berita tentang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) atau yang terkait dengan Kemenhub yang muncul di media massa nasional pekan lalu, berita tentang kegagalan mobil Esemka dalam tes uji emisi, telah menjadi berita dan artikel yang paling banyak diangkat media massa nasional. Media massa nasional memuat berita dan artikel tentang kegagalan mobil Esemka dalam uji emisi ini dari berbagai segi, mulai belum siapnya mobil tersebut untuk diproduksi secara komersial, hingga adanya dugaan upaya penghadangan terhadap hadirnya mobil nasional oleh produsen-produsen mobil yang telah ada di dalam negeri saat ini.
Berita tentang kegagalan mobil Esemka dalam uji emisi, mampu mengalahkan isu tentang kenaikan BBM yang terkait dengan Kemenhub. Dominasi berita tentang kegagalan mobil Esemka dalam uji emisi di media massa nasional mencapai 28% dari total berita tentang Kemenhub dan yang terkait dengan Kemenhub yang muncul sepanjang pekan lalu.
Pernyataan Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan tentang tanggapan pemerintah terhadap kegagalan mobil Esemka dalam melakukan uji emisi, banyak dikutip media massa dalam pemberitaan yang dimunculkan. Sejumlah media massa nasional mengutip pernyataan Menhub yang mengatakan, tak lolosnya mobil Esemka Rajawali pada uji emisi tak terkait dengan tekanan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. Menurut Menhub, Kemenhub tak ditekan pihak manapun. Menhub juga menegaskan, pemerintah tetap mendukung lahirnya mobil nasional (mobnas). Karena itu, Kemenhub akan membantu agar mobil Esemka Rajawali dapat lolos uji emisi.
Selain Menhub, sejumlah media massa juga mengutip pernyataan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S. Ervan yang memberikan penjelasan tentang kegagalan Esemka dalam uji emisi. Menurut Bambang, selain tidak lolos uji emisi, mobil Esemka hanya belum memenuhi satu standar uji tipe, yaitu lampu mobil yang belum memenuhi syarat. Namun Bambang yakin dua masalah tersebut bisa dipenuhi apabila ada usaha untuk memperbaiki. Ia mengatakan, pihak BPPT sudah bersedia bekerjasama dengan pihak Esemka untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Upaya mobil nasional Esemka untuk lolos dalam uji emisi, diperkirakan masih menjadi salah satu isu menarik apalagi saat ini pengelola mobil Esemka tengah melakukan sejumlah perbaikan di Solo agar mobil tersebut bisa laik jalan. Selain itu, sejumlah intansi pemerintah juga mulai melibatkan diri untuk membantu Esemka lolos uji emisi.
Isu tentang mobil nasional Esemka perlu terus diantisipasi agar tidak menimbulkan opini publik yang negatif. Kemenhub perlu terus mengungkapkan tentang upaya yang tengah dan akan dilakukan Kemenhub untuk membantu mobil Esemka agar lolos uji emisi.
Perlu dikirim tim dari Kemenhub ke Solo untuk mengunjungi lokasi produksi Esemka dan memberikan penjelasan tentang terobosan atau bantuan apa saja yang akan dilakukan Kemenhub agar produsen Esemka bisa memenuhi standar emisi yang ditentukan, dan menjelaskan bahwa Kemenhub juga mendorong sejumlah instansi pemerintah dan swasta untuk ikut membantu Esemka. (JAB)