(Jakarta, 7/9/2010) Seiring dengan terus meningkatnya volume pemudik di seluruh moda angkutan, baik jalan darat, kereta api, udara hingga laut dan penyeberangan, masyarakat diimbau untuk menjaga ketertiban guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Himbauan tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat melakukan peninjauan di Stasiun Senen dan Pool Pemberangkatan Perum Damri di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/9) malam.

”Saya berharap ketertiban bisa dijaga oleh pemudik untuk meminimalisasi segala risiko, terutama di jalan raya unyuk meminimalisasi kecelakaan. Sejauh ini, selain kecelakaan di jalan, belum ada kejadian yang menonjol. Hingga H-5 kemarin, sudah tercatat sejumlah pemudik mengalami kecelakaan dan beberapa di antaranya meninggal dunia. Informasi yang saya dapat, salah satu penyebabnya adalah karena pengemudi mengantuk,” ungkap Menhub di sela peninjauan yang dilakukannya.

Berdasarkan pemantauannya di Stasiun Pasar Senen, Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan mengatakan, sejauh ini kapasitas sarana angkutan umum di seluruh moda transportasi masih mencukupi untuk mengantarkan masyarakat menuju kampung halaman.

Sepanjang Selasa pagi hingga petang, menurut Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan, total pemudik yang diberangkatkan melalui Stasiun Pasar Senen mencapai 15 ribu penumpang. Sedangkan total penumpang yang telah terangkut melalui seluruh stasiun pemberangkatan mencapai 197.523 orang.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Damri Twitjara Adjie merilis, total jumlah penumpang yang telah diangkut armadanya hingga H-3 Lebaran tersebut mencapai total 11.645 orang. Dari 430 bus yang disediakan Damri, telah 253 bus yang diberangkatkan perusahaan itu untuk mengantar pemudik ke kampung halaman.

”Semua masih tertangani. Untuk kereta api misalnya, sampai sekarang kita lihat tidak ada penumpang yang telantar. PT KAI (Kereta Api Indonesia) sendiri sudah menyiapkan 28 KA cadangan di luar KA reguler untuk angkutan Lebaran ini. Untuk bus, kapal, dan pesawat juga sama. Semua masih mencukupi kapasitasnya,” papar Menhub Freddy.

Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menambahkan, untuk jalur darat, pemudik diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait curah hujan yang mulai sering mengguyur sejak kurun beberapa hari terakhir ini. Terutama pada daerah-daerah rawan kecelakaan seperti jalur Pantai Utara, Nagrek, dan lainnya. ”Jalan yang licin menyebabkan fungsi pengereman tidak maksimal. Di sisi lain, pemudik juga harus sabar. Tidak perlu saling salip, karena itu hanya akan merugikan diri sendiri. Sabar saja, dan tetap tertib dengan mematuhi aturan berlalu lintas,” katanya.

Sedangkan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan menjelaskan, terkait curah hujan yang tinggi, pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi untuk mengamankan seluruh perlintasan yang akan dilalui kereta api. Antisipasi itu terfokus pada perlintasan-perlintasan rawan tergenang air huja, seperti di Krenceng Pelabuhan Pantura dan  Jembatan Serayu di Maos.

”Serta ada satu wilayah di daerah Banyuwangi yang perlintasannya sempat tergenang air hujan sekitar satu meter. Tetapi, genangan itu hanya merendam bebatuan balastnya saja, sementara relnya tidak. Penambahan batu balast sudah kita lakukan saat ini, dan ke depan akan kita lakukan penambahan gorong-gorong yang banyak untuk mengalirkan air hujan,” paparnya. (DIP)