DENPASAR – Sudah sepekanarmada Layanan Teman Bus hilir mudik di rute Koridor 2 dari GOR Ngurah Rai hingga Bandara Ngurah Rai - Bali, yang beroperasi sejak Senin pekan silam (7/9).
Layanan Teman Bus ini merupakan lanjutan program pembelian layanan atau buy the service untuk angkutan massal perkotaan Kementerian Perhubungan yang akan beroperasi di Bali di bawah bendera Trans Metro Dewata.
Pemerintah memberikan subsidi 100 persen bagi biaya operasional Trans Metro Dewata yang menggunakan tipe bus rapid transit (BRT) berkapasitas 40 penumpang. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan akan terus berkomitmen melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat menggerakan kembali roda perekonomian dalam hal ini adalah program buy the service (BTS).
BTS di Bali, lanjut Dirjen Budi, hadir setelah Palembang dan Solo. Penyediaan angkutan umum berbasis massal adalah kewajiban pemerintah dan ini adalah salah satu yang didedikasikan setelah sebelumnya (tahun 2019) Kemenhub telah memberikan sejumlah bantuan bus di beberapa daerah.
"Proyek subsidi angkutan perkotaan ini diharapkan dapat berjalan sesuai rencana. Setelah sebelumnya Palembang dan Solo, saat ini hadir di Bali dalam upaya menuju era kebangkitan transportasi umum di Provinsi Bali khususnya Denpasar," ujarnya.
Akan Terus Dikembangkan di Kota Lain
Dirjen Budi berharap program buy the service di lima wilayah di Indonesia yang sudah direncanakan, nantinya bisa dikembangkan di kota-kota lain pada tahun 2021 mendatang. Dalam menggelar layanan ini, Kemenhub menetapkan beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dimiliki operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas. “Enam kunci utama yang ditetapkan sebagai SPM, yakni keselamatan, keamanan, kenyamanan, kesetaraan, keterjangkauan, dan keteraturan,” urainya.
Fasilitas Teman Bus dibekali peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi, seperti mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt, keluar jalur/trayek maka akan berbunyi alarm dan informasi ke pusat command center secara real time.
Pengemudi dan staf sudah dilakukan pelatihan khusus dan wajib mengikuti peraturan dan pengecekan berkala, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway yang ditentukan yaitu 10 menit, sehingga penumpang tidak menunggu lama dan berdesakan dalam bus.
Pada masa pandemi, diterapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, jaga jarak, serta menjaga kapasitas kendaraan 50 persen dan menyediakan hand sanitizer di dalam bus.
Bus Koridor 2 Bali Sudah Mengaspal
Layanan Teman Bus di Bali akan beroperasi di Koridor 2 terlebih dahulu dengan 22 unit, dari total 4 rute koridor sebanyak total 105 unit. Untuk keseluruhan rute per koridor adalah, yakni Koridor 2 (22 unit): GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai, Koridor 1 (31 unit): Terminal Pesiapan – Central Parkir Kuta Badung (akan segera hadir), Koridor 3 (20 unit): Pantai Matahari Terbit – Dalung (akan segera hadir), dan Koridor 4 (32 unit): Terminal Ubung – Sentral Parkir Monkey Forest (akan segera hadir).
Mengenai tarif saat ini diberikan gratis hingga 31 Desember 2020 kepada masyarakat yang naik layanan transportasi Teman Bus. Tidak hanya itu, Teman Bus dilengkapi juga dengan aplikasi mobile untuk memudahkan penumpang mendapatkan informasi rute, titik halte, dan jadwal keberangkatan bus.
Subsidi 100 persen program buy the service dilakukan dengan membeli layanan angkutan massal perkotaan kepada operator dengan mekanisme lelang berbasis standar pelayanan minimal atau quality licensing. “Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program BTS di Bali yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik,” ujar Dirjen Budi.
Menambahkan keterangan Dirjen Budi, Gubernur Bali I Wayan Koster yang hadir dalam peresmnian menyatakan bahwa layanan Teman Bus di Bali ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat Bali yang sebelumnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. “Kami harus mendorong agar masyarakat lebih mencintai penggunaan transportasi publik massal seperti ini yang lebih efisien, aman, dan murah karena bersubsidi. Ini menurut saya sangat bagus,” puji Gubernur Bali itu.
I Wayan Koster berharap, mudah-mudahan kehadiran bus ini akan lebih banyak yang berminat menggunakannya. Teman Bus ini akan menjangkau Tabanan, Badung, Gianyar dan masih bersubsidi hingga Desember. “Masyarakat di Bali bisa mencobanya, sehingga setelah merasakan BTS dengan fasilitas layanan primanya, mereka bisa mengajak/mendorong kerabat dan masyarakat luas untuk menggunakan sebagai angkutan umum,” ujarnya.
Komitmen Pemerintah
Pakar masalah transportasi massal, Djoko Setijowarno melontarkan pendapat mengenai komitmen Pemerintah melanjutkan sejumlah proyek strategis yang diharapkan dapat memajukan perekonomian dari keterpurukan dengan program buy the service.
"Pemerintah menanggung risiko penyediaan layanan angkutan disebabkan tingginya biaya operasional angkutan massal serta pemberian lisensi pelaksanaan pelayanan kepada operator yang memenuhi SPM. Dengan memberikan prioritas kepada angkutan umum agar memiliki keunggulan dibandingkan kendaraan pribadi," komentar Djoko, pada kesempatan berbeda.
Pakar Transportasi Universitas Katolik Soegijapranata itu menambahkan subsidi 100 persen biaya operasional yang diberikan dengan maksud pemerintah bisa memenuhi penetapan SPM agar layanan angkutan memiliki kualitas yang sesuai dengan PM Perhubungan Tahun 2020.
“Buy the service adalah push strategy yang dilakukan Pemerintah Daerah untuk memikat masyarakat beralih menggunakan transportasi umum dan pull strategy Pemerintah Pusat guna menarik masyarakat menggunakan transportasi umum,” ungkapnya. (IS/AS/HG)