(Bangkok, 11/7/10) Konektivitas di wilayah ASEAN memegang peranan penting bagi peningkatan daya saing dan daya tarik bagi negara-negara anggotanya sebagai wilayah tujuan penanaman modal asing, lebih dari itu konektivitas ini juga dibutuhkan guna mendukung peningkatan jaringan integrasi  produksi dan inovasi. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI Bambang Susantono dalam paparannya yang berjudul Regional Connectivity and Local Economic Empowerment pada hari pertama Pertemuan ke-3 ASEAN High Level Task Force on ASEAN Connectivity (3RD HLTF- AC) di Bangkok tanggal 11-12 Juli 2010.

Bahkan lebih lanjut Wamenhub mengibaratkan pentingnya konektivitas di ASEAN sebagai sebuah permainan sepakbola. “Pembangunan konektivitas di wilayah ASEAN, bagaikan permainan sepak bola, meskipun setiap pemain mempunyai kemampuan dan kapasitas yang berbeda, namun mereka harus bekerjasama (konektivitas) untuk memenangkan pertandingan.  Demikian juga Negara anggota ASEAN yang masing-masing memiliki kelebihan, harus bekerjasama untuk mewujudkan cita cita bersama membangun masyarakat ASEAN yang sejahtera,” kata Wamenhub yang juga sebagai Indonesia  Eminent Person on HTLF- AC,

Pertemuan yang dihadiri oleh wakil dari sepuluh Negara anggota ASEAN yaitu Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Myanmar, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Asian Development Bank (ADB), Economic Research Institute for East Asia and ASEAN (ERIA) serta United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) tersebut membahas mengenai penyusunan draft Master Plan on Asean Connectivity. Wakil Menteri Perhubungan dalam paparannya, selanjutnya menyampaikan bahwa  guna mendukung konektifitas di wilayah ASEAN, maka diperlukan pembangunan infrastruktur  ASEAN termasuk pembangunan jalan raya, kereta api, penerbangan atau transportasi laut secara fisik”. Paparan Indonesia tersebut selanjutnya menjadi salah satu masukan bagi penyusunan Master Plan on ASEAN Connectivity yang saat ini sedang dalam penggodogan.

Delegasi Indonesia pada Pertemuan ke-3 HLTF on ASEAN Connectivity tersebut dipimpin oleh Wakil Menteri Perhubungan dengan anggota delegasi terdiri dari Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kemitraan Perhubungan, wakil dari Kementerian Luar Negeri, KBRI Bangkok, Biro Hukum dan KSLN, Ditjen Perhubungan Darat, Ditjen Perhubungan Laut, Ditjen Perhubungan Udara dan Badan Litbang Perhubungan. Secara keseluruhan wakil Indonesia pada HLTF- AC terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, BAPPENAS, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. (DLG/BRD)