Jakarta - Kementerian Perhubungan tetap fokus dalam penguatan jaringan transportasi untuk memperkuat sektor logistik, salah satunya adalah dengan pengoperasian perdana ferry jarak jauh (long distance ferry/LDF) rute Patimban - Makassar.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menyambut baik atas pelayaran perdana LDF rute Patimban-Makassar, KMP Panorama Nusantara dan berharap masyarakat pengguna mendapatkan kepastian jadwal pelayaran sehingga lebih efektif dan efisien dalam dalam kegiatan perekonomiannya.

"Dengan hadirnya LDF Patimban-Makassar ini, kami berharap para pengguna jasa juga lebih nyaman dengan kehadiran rute baru tersebut serta fasilitas-fasilitas yang diberikan seperti ruang untuk sopir yang ber-AC serta makan 3 kali sehari. Jadwal layanan LDF Patimban-Makassar tersedia sebanyak 7 trip per bulan sehingga saya berharap para pengguna jasa dapat memperoleh kepastian jadwal dalam memakai layanan yang disediakan oleh ASDP ini,” ujar Dirjen Budi.

Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Subagiyo menyatakan rute baru Patimban Makasar adalah alternatif rute bagi angkutan barang yang akan memperkuat sektor logistik di Pulau Jawa dan Sulawesi.

Ferry jarak jauh dengan rute Patimban – Makassar tersebut dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang dilayani oleh KMP Panorama Nusantara.

Pengoperasian lintasan LDF dari Pelabuhan Patimban, Subang menuju Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar ini merupakan lintasan LDF kelima yang dilayani ASDP setelah lintasan Surabaya-Lembar, Jakarta-Surabaya, Patimban-Panjang dan Ketapang-Lembar.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pengoperasian rute LDF Patimban-Makassar ini diharapkan menjadi salah satu alternatif rute bagi jalur angkutan barang yang akan memperkuat sektor logistik di Pulau Jawa dan Sulawesi. "Hadirnya layanan LDF melalui Pelabuhan Patimban sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga secara nasional," tutur Ira.

Lintasan LDF Patimban-Makassar sejauh 708 NM dengan waktu tempuh pelayaran 70 jam ini akan dilayani oleh KMP Panorama Nusantara milik PT Jembatan Nusantara yang saat ini tengah menjalani kerja sama usaha pengoperasian kapal dengan ASDP.

KMP Panorama Nusantara memiliki spesifikasi teknis berukuran 7.965 GT, dengan panjang Kapal (LOA) 125,60 meter, dan lebar kapal 19,6 meter dengan kapasitas angkut 150 unit kendaraan campuran, dilengkapi dengan teknologi informasi SOS – EPIRB. EPIRB atau Emergency Position Indicating Radio Beacon yaitu alat keselamatan kapal seperti yang telah ditentukan oleh ketentuan internasional GMDSS (Global Marine Distress Safety System) yang dikeluarkan oleh IMO (International Maritime Organization).

Pada pelayaran perdana beberapa pekan lalu, KMP Panorama Nusantara berangkat dari Patimban menuju Makassar pada Sabtu tanggal 6 November pukul 05.00 WIB memuat 76 unit kendaraan yang terdiri dari kendaraan golongan IVA hingga golongan VII dan tiba di Makassar pada hari Rabu tanggal 10 November 2021 pukul 04.00 WITA. (AS/IS/HG/ME/HS)