Topik mengenai kesiapan Angkutan Lebaran pekan ini kembali mendominasi. Selain mengulas langkah operator penyedia, sejumlah media juga cenderung menyoroti upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam mengantisipasi momen tahunan tersebut. Topik yang berkembang pekan ini masih menyoal penyediaan sarana transportasi bagi pemudik serta antisipasi terhadap peningkatan volumen penumpang pada arus mudik tahun ini. Selain itu persoalan calo tiket serta pelanggaran tarif batas atas yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan nasional turut menjadi sorotan pemberitaan media.

Mayoritas media pekan ini dominan menyoroti persoalan pelanggaran tarif batas atas tiket ekonomi oleh sejumlah maskapai penerbangan. Padahal pemerintah telah menetapkan ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 26 Tahun 2010 tentang Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri. Lima maskapai yang dinilai melanggar ketentuan tarif ekonomi untuk angkutan udara niaga berjadwal tersebut adalah Lion Air, Merpati Airlines, Batavia Air, Mandala Airlines, dan Travel Express. Dalam menyikapi persoalan ini, spokeperson Kemenhub tercatat berkontribusi besar terhadap sentimen positif tone opinion leader.

Sementara Suara Karya (16/08) melansir pernyataan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S. Gumay yang memperingatkan pihak maskapai untuk tidak main-main dengan masalah keselamatan dan keamanan penerbangan. Hal tersebut menyusul ditemukannya kasus ban pesawat milik Express Air yang bermasalah saat inspeksi mendadak yang dilakukan di Bandara Sokearno Hatta, Jakarta, Minggu (14/08). Sedangkan sentimen positif turut disumbang oleh pemberitaan mengenai program mudik gratis  Kemenhub, yang menyiapkan dua truk gratis ke Purwokerto dan Solo bagi pemudik sepeda motor. Media Indonesia (16/08) melansir pernyataan Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan, yang menyatakan bahwa program tersebut masuk dalam program mudik gratis bagi pengendara sepeda motor agar mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Harian ini juga melansir pernyataan kepala Humas PT. KAI Sugeng Priyono, terkait dengan kesiapan PT. KAI dalam menyediakan gerbong kereta api Lebaran yang mengangkut sepeda motor.

Mencermati perkembangan pemberitaan yang semakin intens, maka dalam beberapa waktu ke depan isu ini masih akan dominan disorot media. Substansi isu masih berkisar pada persoalan tarif , distribusi tiket serta kesiapan infrastruktur angkutan mudik. Khusus untuk mengantisipasi langkanya tiket di lapangan, pihak Kemenhub mesti berperan aktif memonitoring mekanisme pendistribusian tiket yang kerap dikeluhkan oleh mayoritas calon penumpang mudik. (JAB)