JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk meningkatkan konektivitas di daerah Bengkulu. Salah satu yang saat ini sedang dikaji guna meningkatkan konektivitas di Bengkulu adalah pembangunan kereta api Sumatera Selatan – Bengkulu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan hal ini saat menjadi keynote speaker pada acara Sarasehan Ikatan Alumni Universitas Bengkulu di Aula TVRI Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).
“Kami ditugaskan sesuai visi Presiden di Nawacita dua hal, yakni konektivitas dan membangun daerah pinggiran. Dua-duanya relevan untuk Bengkulu. Untuk meningkatkan konektivitas salah satunya adalah dengan kereta api dari Sumatera Selatan ke Bengkulu. Proposal dari Cina untuk proyek itu banyak sekali. Tetapi memang terbentur dengan biaya yang tinggi,” ujar Menhub.
Jika pembangunan kereta api ini terwujud, Menhub mengatakan akan ada lonjakan ekonomi yang besar di kedua daerah. Namun selain biaya yang tinggi, kontur alam juga kurang mendukung karena harus melewati gunung. Karenanya Menhub mengajak perguruan tinggi melakukan kajian dan studi guna memecahkan masalah ini. Universitas sebagai suatu bagian yang sangat penting harus menjadi energi yang terus selalu digalakkan.
“Jadi universitas dapat mengambil inisiatif. Lakukan kajian dan studi baik antar sesama universitas maupun lembaga lain, baik di dalam dan luar negeri,” imbuh Menhub.
Kemudian yang juga menjadi perhatian Menhub adalah meningkatkan konektivitas ke Pulau Enggano di Bengkulu. Karena pulau ini memiliki potensi wisata yang luar biasa.
“Juga bagaimana kita harus memikirkan konektivitas ke pulau Enggano. Kita harus cari skema tertentu agar Enggano menjadi daerah wisata yang luar biasa,” sebut Menhub.
Lebih lanjut Menhub menyebutkan bahwa di daerah Bengkulu banyak hal yang bisa masih bisa dikembangkan dan dilakukan. Bengkulu pada dasarnya memiliki potensi yang luar biasa.
“Karena masalah konektivitas, maka Bengkulu masih belum bisa meningkatkan daerahnya. Tapi hal tersebut bukan tidak mungkin dan kita harus melakukan suatu upaya-upaya,” pungkas Menhub. (HH/TH/LP/BI)