JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan penandatanganan kontrak 12 paket kegiatan strategis Tahun Anggaran 2016 senilai Rp 2,071 triliun dari total 273 paket kegiatan senilai Rp 14,242 triliun. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dengan didampingi oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (18/1).
Dalam laporannya kepada Presiden RI, Menhub menyampaikan penandatanganan kontrak kegiatan strategis tersebut dilakukan oleh para Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja/Unit Pelayanan Teknis Kementerian Perhubungan dengan pihak kontraktor penyedia barang/jasa.
“Terdapat 12 kegiatan strategis yang akan dilakukan kontrak tersebut terdiri dari 2 kegiatan di subsektor perghubungan darat, 4 kegiatan di subsektor perhubungan laut, 3 kegiatan di subsektor perhubungan udara, 2 kegiatan di subsektor perkeretaapian dan 1 kegiatan di pengembangan sumber daya manusia perhubungan,” jelas Menhub.
Rincian 12 kegiatan strategis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan segmen R.53.008 pada Satker Perhubungan Darat Provinsi Sulbar di Mamuju, Sulawesi Barat dengan kontraktor PT. Buana Energy Prima.
2.Subsidi Operasional Angkutan Jalan pada Satker Perhubungan Darat Provinsi Lampung dengan kontraktor Perum DAMRI Cabang bandar Lampung.
3.Subsidi Angkutan Laut Perintis/ 5 Trayek Kontrak subsidi perintis/Penugasan dengan rincian trayek:
a.Ambon – Geser- P.Manawoka/Amarasikaru - Gorom/Ondor – Kesui – Tior – Kaimer -P.Kur - P.Toyando – Tual – Dobo – Tual – Banda – Amahai - Ambon di Ambon, Maluku dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
b. Ambon – Tual – Elat – Molu – Larat – Rumean – Tutukembong – Saumlaki – Adaut –Seira - Dawera/Dawelor – Kroing – Marsela – Saumlaki – Tutukembong – Rumean – Larat – Molu – Elat – Tual - Ambon di Ambon, Maluku dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
c.Ambon – Amahai – Serua – Nila – Teon – Bebar – Wulur – Tepa - Lelang/Mahaleta – Luang – Lakor – Moa – Leti – Wonreli - Kisar – Arwala/Sutilarang – Ilwaki – Upisera - Kupang di Ambon, Maluku dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
d. Ambon – Werinama/Bemo – Kelmuri – Geser – Gorom/Ondor – FakFAk – Bula – Kobisadar – Wahai – Fafanlaf – Waigama/Misol - Sorong di Ambon, Maluku dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
e.Ambon – Bebar – Wulur – Romang – Kisar – Leti – Moa – Lakor – Luang/P.Tamta – Lelang/Elo – Tepa – Lewa/Dai – Dawera/Dawelor – Kroing –Marsela - Saumlaki di Ambon, Maluku dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
4.Subsidi Angkutan Ternak Kupang – Bima – Tg. Perak – Tg. Emas – Cirebon di Kupang, NTT dengan kontraktor PT. PELNI (Persero).
5.Subsidi Angkutan Laut dalam Rangka Penyelenggaraan Tol Laut dengan rincian trayek:
a.Tg. Perak – Wanci – Namle – FakFak – kaimana – Timika di Surabaya, Jawa Timur dengan kontraktor PT.PELNI (Persero).
b.Tg. Perak – Larantuka – Lewolebo – Rote – Sabu – Waingapu di Surabaya, Jawa Timur dengan kontraktor PT.PELNI (Persero).
c. Tg. Priok – Tarempa – Natuna di Jakarta dengan kontraktor PT.PELNI (Persero).
6.Repowering KN. Merak, Kantor Distrik Navigasi Kelas I Bitung di Bitung, Sulawesi Utara dengan kontraktor PT. PUTINDOTRADA WISESA.
7.Konstruksi perpanjangan landas pacu dari 2.060 m x 45 m menjadi 2.500 x 45 m pada Bandara Domine Eduard Osok Sorong di Sorong, Papua Barat dengan kontraktor PT. AKAM.
8.Perluasan Gedung Terminal bandara Raden Inten Lampung di Lampung dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
9. Pekerjaan Pelapisan Runway, Taxiway, dan Apron Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah dengan kontraktor PT. Pelita Shakti.
10.Pembangunan Jalan KA di Km. 236.000 s/d Km 237.000 sepanjang 3.000 m.sp emplasment Dumai pada Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Utara di Sumatera Utara dengan kontraktor PT. Tiga Putra Mandiri Jaya.
11. Perawatan dan Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian Milik Negara (IMO) di Sumatera – Jawa dengan kontraktor PT. KAI (Persero).
12.Pembangunan Gedung Kelas Charlie Kampus Baru ATKP Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan dengan dengan kontraktor PT. Boriandy Putra.
Menhub menyampaiakn penandatanganan 12 kontrak kegiatan strategis ini dimaksudkan untuk mendorong percepatan pelaksanaan pembangunan yang bersifat strategis yaitu yang merupakan prioritas nasional, multi years contract, subsidi/keperintisan, pengerukan, kegiatan yang dihibahkan, dan pinjaman hibah luar negeri/PHLN. (ARI)