Jakarta - Kementerian Perhubungan selalu terus berkomitmen untuk mewujudkan transportasi yang cerdas, Selamat dan berkelanjutan melalui pembangunan sistem angkutan umum massal perkotaan seperti Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta dan Light Rail Transit (LRT) di Palembang dan Jabodebek serta Transit Oriented Development (TOD) di Jabotabek. Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Kawasan Gede Pasek Suardika pada acara Forum Diskusi Indonesia International Smart City Forum dan Expo di Jakarta, Rabu (17/7).
"Dengan adanya pembangunan MRT, LRT di Palembang dan Jabodebek serta TOD di Jabotabek ini merupakan komitmen Kementerian Perhubungan untuk terus membangun transpotasi yang cerdas serta berkelanjutan" ucap Sahli Gede Pasek.
Gede Pasek melanjutkan pembangunan menuju smart city tidak hanya dilakukan pada sarananya saja namun juga dilakukan pada sektor prasarana dan sistemnya.
"Untuk prasarana kita punya Advanced Traffic Controls System (ATCS), Bus Information Management System (BIMS), Automatic Fare Collection (AFC) dan Smartcard untuk pembayaran," kata Gede Pasek.
Lebih lanjut Sahli Gede Pasek mengatakaan pembangunam tersebut merupakan tindakan pemerintah dalam melakukan revitalisasi angkutan umum yang ada agar masyarakat mempunyai daya tarik untuk menggunakan angkutan umum massal.
“Penggunaan angkutan umum massal dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena dapat mengurangi kemacetan" pungkas Sahli Gede Pasek.
Kementerian Perhubungan juga tidak bosan untuk terus mengingatkan masyarakat agar dapat bertransportasi dengan mengutamakan keselamatan.
"Untuk keselamatan, masyarakat juga harus berperan aktif, seperti berkendara yang baik, perlengkapan yang sesuai, kompetensi mengemudi yang baik, kondisi kendaraan yang laik serta ketaatan terhadap regulasi yang ada" ujar Gede Pasek.(MM/RDL/YSP/HA)