Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan Kementerian Perhubungan terus berkomitmen dan bersinergi dengan Badan Periksa Keuangan (BPK) RI dalam mendukung pemeriksaan laporan keuangan kementerian yang akuntabel dan transparan. Hal ini disampaikan Menhub Dudy saat memberi sambutan pada Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kemenhub 2024, di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (3/2).
"Kami mohon BPK dapat memberi saran dan arahan atas rencana pemeriksaan laporan keuangan Kemenhub 2024. Kemenhub berkomitmen memenuhi rekomendasi-rekomendasi yang diberikan BPK,” ujar Menhub Dudy.
Pada kesempatan ini, Menhub menyampaikan sejumlah informasi yang dapat digunakan BPK dalam pelaksanaan pemeriksaan laporan keuangan Kemenhub 2024. Ia mengatakan, realisasi anggaran Kemenhub pada 2024 adalah 85,21%. Dari total pagu 45,88 triliun, realisasi yang dicapai sebesar 39,09 triliun. Adapun rinciannya, belanja pegawai 98,31%, belanja barang 92,05%, serta belanja modal 76,43%.
Adapun kegiatan Entry Meeting yang saat ini dilakukan merupakan bentuk komunikasi awal antara BPK dengan objek pemeriksaan yakni Kementerian Perhubungan, untuk mewujudkan kesamaan persepsi terhadap proses dan pelaksanaan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan berdasarkan rencana strategis pemerintah yang disusun berdasarkan Asta Cita.
”Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan akuntabilitas atas APBN yang telah diamanatkan kepada Kemenub pada 2024," sebut Menhub.
Sementara itu, BPK RI mengapresiasi sejumlah prestasi keuangan dan sinergi yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan, Kemenhub berhasil meraih sejumlah capaian yang belum tentu bisa dicapai kementerian/lembaga lainnya.
Capaian tersebut seperti jumlah PNBP, realisasi anggaran, hingga implementasi pengujian tipe kendaraan bermotor melalui sistem informasi VTA Online, SKRB Online, serta SRUT-RB Online. Kemudian Inaportnet sebagai salah satu sistem pendukung pengelolaan PNBP Perhubungan Laut yang menyumbangkan PNBP terbesar di Kemenhub.
“Kami apresiasi capaian PNBP kemenhub 117,16%. Ini luar biasa, karena angka ini susah dicapai. Yang kedua yang saya apresiasi adalah Kementerian ini sangat ideal. Ini menjadi senjata mujarab apalagi di awal renstra 2025. Ketiga, terkait serapan anggaran sekitar 85,21%, yang dikejar adalah bagaimana mewujudkan efisiensi dan kreativitas,” ujar Nyoman,
Turut Hadir pada kegiatan tersebut jajaran pimpinan tinggi madya dan pratama Kemenhub, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III BPK RI Akhsanul Khaq, serta Plt. Dirjen Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Sarjono. (IND/HH/GT/BRD)