Magelang - Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah juga sangat fokus terhadap pengembangan sumber daya manusia. Kementerian Perhubungan sendiri juga memiliki program pendidikan dan pelatihan vokasi sebagai upaya memberikan bantuan kepada masyarakat dalam hal pengembangan SDM. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam acara Silaturahmi bersama santri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Minggu (15/10).
Kementerian Perhubungan memiliki 26 lembaga pendidikan dan pelatihan transportasi yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Sedangkan yang terdekat dari Pesantren API Tegalrejo ada Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal yang melaksanakan diklat vokasi transportasi darat dan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dengan program diklat transportasi laut.
Sebagai informasi pada 2017 Kementerian Perhubungan mempunyai program Diklat Pemberdayaan Masyarakat, yang diberikan untuk 48.335 orang dalam bentuk diklat vokasi bidang transportasi yang tidak dipungut biaya. Diklat ini ditargetkan untuk masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah terluar, terisolir, rawan bencana dan perbatasan, yang memiliki ijazah SLTP, SLTA atau sederajat, yang secara ekonomi tidak mampu dan berusia minimal 16 tahun.
Dari total kuota diklat tadi, Kementerian Perhubungan juga memberikan kesempatan kepada para santri yang ingin berkiprah di dunia transportasi dengan mengalokasikan sebanyak 262 tempat untuk para santri dari pondok pesantren untuk mengikuti diklat khusus. Program diklat yang dapat diikuti sangat beragam, untuk short course terdapat diklat pengemudi angkutan umum dan diklat dasar pelaut, yaitu Basic Safety Training (BST), Safety Awareness Training (SAT), dan Advance Fire Fighting (AFF).
Untuk program diploma terdapat program D.II Penguji Kendaraan Bermotor (PKB), D.III Perkeretaapian, D.III Manajemen Transportasi Perkeretaapian, D.III Teknik Pesawat Udara (TPU), D.III Operasional Bandar Udara (OBU), DP.III Nautika dan Teknika, DP.IV Nautika dan Teknika, serta program Non Diploma Penerbang.
“Saya menghimbau kepada para santri Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi insan transportasi yang handal dan mengabdi kepada bangsa dan negara di bidang transportasi” harap Menhub.
Menhub mengatakan kelebihan para santri terdapat pada ahlak yang telah teruji. Hal ini penting mengingat Indonesia tidak hanya membutuhkan insan transportasi yang cerdas, namun juga harus berbudi luhur dan berakhlak mulia. “Kalau kita mencari dari pesantren, akhlaknya sudah teruji,” tutur Menhub.
Selain mengenalkan diklat dan sekolah yang ada di Kementerian Perhubungan, Menhub juga secara simbolis menyerahkan 20 ekor kambing dari Kementerian Perhubungan, serta 1500 bibit tanaman dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bantuan kepada Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian LHK Hilman Nugroho, Kepala BPSDM Perhubungan Djoko Sasono dan Plt Dirjen Perhubungan Darat Hindro Surahmat.(HH/TH/BS/BI)